Perundingan tersebut merupakan upaya Mesir untuk menggelar mediasi dalam perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza yang telah ditandatangani kedua pihak pada 26 Agustus lalu, kata Kementerian Luar Negeri Mesir, Minggu (21/9/2014).
Selain itu, perundingan tersebut juga bertujuan memperkuat perjanjian gencatan senjata dan memastikan tidak adanya lagi konfrontasi atau hilangnya nyawa tidak berdosa di masa depan, tambahnya. Menurut pejabat Palestina dan Mesir, pembahasan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza akan dilanjutkan Rabu di Kairo.
Pada 26 Agustus lalu, kedua pihak menyepakati gencatan senjata yang mengakhiri 50 hari konflik mematikan di wilayah tersebut dan memberikan kesempatan untuk dimulainya kembali perundingan dalam sebulan untuk membahas isu-isu yang belum terselesaikan. Itu termasuk pembangunan pelabuhan dan pemulihan bandara di wilayah serta bertukar tahanan Palestina untuk sisa-sisa tentara Israel.
Setelah itu, menurut rencana, perundingan akan dilanjutkan dengan pembicaraan langsung antara Israel dan delegasi kelompok Palestina. “Mesir telah mengundang delegasi Palestina dan Israel untuk melanjutkan pembicaraan di Kairo pada 24 September,” kata seorang pejabat Palestina.(Antara)