• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Oktober 27, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Kabar Dunia

Terobsesi menyimpan benda, rumah pria ini jadi gudang sampah

Redaksi by Redaksi
16 September 2014
in Kabar Dunia
0
Terobsesi menyimpan benda, rumah pria ini jadi gudang sampah
0
SHARES
38
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO –Rumah dengan barang-barang berserakan bak kapal pecah ini adalah gambaran hidup sehari-hari George Fowler, seorang pria berusia 72 tahun yang tinggal di London, Inggris. Pria ini adalah seorang kolektor kompulsif, sebuah kondisi kejiwaan di mana seseorang memiliki obsesi berlebihan untuk menyimpan segala benda. George begitu terobsesi terhadap benda-benda di sekitarnya sehingga ia tidak sampai hati untuk membuang satu barang pun yang dimilikinya. Akibatnya tempat tinggal pria ini jadi seperti gudang barang bekas. Setiap hari ia hidup dalam kubangan benda-benda tak terpakai dan sampah.

Dilaporkan DailyMail, nyaris semua ruangan di rumah yang ia tempati selama 33 tahun itu tidak bisa diakses karena penuh sesak dengan barang-barang yang diletakkan sembarangan. George hampir tidak pernah memasak. Ia lebih sering makan di luar karena dapurnya terlalu penuh perabotan dan barang tak terpakai. Setiap malam ia tidur di lorong sempit yang digelari kasur karena kamarnya sudah terlalu penuh. Ia bahkan harus mencuci baju dan memperbaiki sepeda di bak mandi karena tempat itu adalah satu-satunya ruang yang cukup leluasa di rumahnya. Halaman rumah George juga tak kalah kotornya. Di sana tergeletak sepeda bekas, kursi rusak, dan potongan kayu yang ditumbuhi lumut dan tertutup tanaman karena terlalu lama diletakkan di sana.

George menyebut kondisinya itu sebagai ‘penyakit akumulasi.’ Karena terbiasa hidup dalam kekurangan selama tahun-tahun pasca-perang, ia bertekad untuk menyimpan semua benda. Pemikirannya ini lambat laun berkembang menjadi perilaku kompulsif dan semakin bertambah parah ketika dihadapkan pada gaya hidup manusia modern di sekitarnya yang terbiasa dengan pola konsumsi berlebihan.

Kondisi George yang tak biasa ini terungkap ke publik setelah Corinna Kern, seorang fotografer Inggris yang sedang mencoba mengabadikan keseharian orang-orang di pemukiman kumuh. Kern tertarik untuk melihat seperti apa kehidupan George yang sebenarnya tidak bisa dikategorikan sebagai orang tak mampu tetapi menjalani gaya hidup layaknya orang kurang beruntung.

Tahun lalu, George dengan dibantu oleh putranya Ari Fowler sudah mencoba untuk membersihkan rumahnya dari benda-benda tak terpakai. Mereka menyumbangkan yang masih bisa digunakan ke tempat penampungan dan membuang sisanya. Tetapi dalam waktu satu tahun rumah itu sudah kotor lagi, bahkan lebih sesak daripada sebelumnya. Pasalnya berjalan-jalan di sekitar rumahnya untuk melakukan ‘daur ulang’, memunguti sampah-sampah yang menurutnya masih bisa digunakan kembali. Karena itulah di sakunya selalu tersimpan kantong plastik untuk wadah barang yang ia pungut dari jalanan.

Sumber: merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

102 CJH Bertolak dari Kotamobagu ke Jedah  

Next Post

Sekot Kotamobagu Bantah Jika ada Sejumlah Pejabat yang Mundur

Next Post
Sekot Kotamobagu Bantah Jika ada Sejumlah Pejabat yang Mundur

Sekot Kotamobagu Bantah Jika ada Sejumlah Pejabat yang Mundur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Pemilik Toko Tita Pasrah, Miras Tanpa Izin Disita Petugas
Kotamobagu

Pemilik Toko Tita Pasrah, Miras Tanpa Izin Disita Petugas

by Redaksi
27 Oktober 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Suasana di Jalan S. Parman, Kotamobagu mendadak ramai, Senin (27/10/2025) pagi. Sejumlah petugas berseragam dari unsur Satpol...

Read moreDetails
Wabup Dony Lumenta Serahkan SK Penunjukan Plt di Disdukcapil Bolmong

Wabup Dony Lumenta Serahkan SK Penunjukan Plt di Disdukcapil Bolmong

27 Oktober 2025
DPRD Kotamobagu Minta Jabatan Tiga Imam Dikembalikan

DPRD Kotamobagu Minta Jabatan Tiga Imam Dikembalikan

27 Oktober 2025
Toko Milik Anggota DPRD Kotamobagu Digrebek. Ratusan Karton Miras Disita

Toko Milik Anggota DPRD Kotamobagu Digrebek. Ratusan Karton Miras Disita

27 Oktober 2025
Ini Syarat dan Sistem Rekrutmen Calon Siswa Sekolah Rakyat

Ini Syarat dan Sistem Rekrutmen Calon Siswa Sekolah Rakyat

27 Oktober 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.