• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, September 19, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Muhammad Yunus: Atasi Kemiskinan Lewat Wirausaha

Redaksi by Redaksi
15 September 2014
in Ekbis
0
Muhammad Yunus: Atasi Kemiskinan Lewat Wirausaha
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

1410757315TOTABUAN.CO Jakarta – Salah satu langkah untuk mengentaskan orang miskin adalah menciptakan wirausaha-wirausaha baru. Kemiskinan sendiri diciptakan oleh struktur, kebijakan, dan sistem di masyarakat. Lalu, parahnya mereka dibiarkan pada posisi sebagai penerima sedekah. Padahal, kemiskinan bisa ditekan dengan menciptakan lingkungan yang memungkinkan kreativitasnya berkembang.

Penerima penghargaan Nobel, Muhammad Yunus mengatakan setiap orang memiliki potensi untuk menjadi seorang wirausaha (entrepreneur). Tak hanya itu, entrepreneur juga bisa mengejar keuntungan sembari menolong sesamanya. Langkah ini diperlukan untuk melakukan perubahan sosial yang signifikan di muka bumi ini.

“Perlu ada desain ulang sistem untuk mengatasi persoalan kemiskinan. Hampir di semua negara sebenarnya sistemnya sama untuk pembenahan,” ujarnya dalam dialog “Sociopreneurship: Unlocking Indonesia’s Great Potentials” di Universitas Paramadina, Jakarta, Senin (15/9).

Hadia Nobel itu diperoleh Yunus atas keberhasilannya mengangkat Bangladesh dari jurang kemiskinan. Pria kelahiran Chittagong, East Bengal (kini Bangladesh) pada 28 Juni 1940 adalah seorang bankir dari Bangladesh yang mengembangkan konsep kredit mikro, yaitu pengembangan pinjaman skala kecil untuk usahawan miskin yang tidak mampu meminjam dari bank umum (tidakbankable). Adapun, tujuan dari kredit mikro melalui Grameen Bank adalah untuk wirausaha.

Penerima penghargaan Presidential Medal of Freedom dan Congressional Gold Medal pun mengaku sebenarnya tak terlalu sulit untuk memberantas kemiskinan. Namun, hal itu harus didukung kreativitas dan berpikir di luar kebiasaan (think out of the box).

Yunus mencontohkan melalui bisnis wirausaha sosial, ia menggunakan sistem kelompok solidaritas, yaitu membentuk berbagai kelompok kecil informal untuk bersama-sama mendapatkan pinjaman dan para anggotanya bertindak sebagai mitra penjamin sesamanya agar setiap anggota bisa mendukung satu sama lain untuk membayar pinjaman dan meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan ekonomi keluarga.

“Ini memang di luar logika memberikan pinjaman kepada orang yang tidak punya duit, bahkan tanpa dokumen legal. Murni berdasarkan kepercayaan,” katanya.

Namun, hasilnya luar biasa, Grameen Bank saat ini memiliki 8,4 juta peminjam, di mana 96 persen di antaranya adalah perempuan.

Ia juga mengembangkan berbagai inisiasi untuk rakyat miskin, seperti Grameen Phone, operator seluler terbesar di Bangladesh yang sebagian besar pelanggannya merupakan rakyat miskin. Bahkan, Grameen Bank ini sudah memiliki beberapa kantor cabang, seperti di New York City, Los Angeles, dan San Fransisco.

“Membuat orang lain bahagia itu kebahagiaan luar biasa dan lebih menarik daripada menghasilkan uang. Lalu, mendapatkan pekerjaan bukan DNA kita, percayalah semua orang adalahentrepreneur. Apalagi dengan dukungan teknologi, seperti sekarang ini. Jadi, jangan buat surat lamaran kerja,” ujar Yunus disambut meriah para mahasiswa.

Yunus menceritakan ide mendirikan Greeman Bank berawal dari kunjungannya ke Desa Jobra, salah satu desa miskin dan mewawancarai seorang wanita yang membuat kerajinan dari bambu. Dari wawancara tersebut, ia menemukan bahwa seorang pengrajin bambu membutuhkan pinjaman uang dengan jumlah kecil untuk membeli bambu. Bank-bank tradisional tidak mungkin memberikan pinjaman dengan jumlah kecil dengan bunga yang rendah.

Kebanyakan pengrajin di sana meminjam uang melalui rentenir dengan bunga 10 persen per minggu. Sistem ini membuat para lintah darat semakin kaya dan tidak membuat masyarakat miskin memiliki bantalan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Saat itu, Yunus menyadari, ada sesuatu yang salah dari sistem ekonomi yang ia ajarkan. Akhirnya, ia berinisiatif memberikan pinjaman dari kantongnya sendiri. Saat itu, Yunus memberikan pinjaman total US$27 kepada 42 orang perempuan di desa tersebut dan menghasilkan keuntungan US$ 0,2 per orang.

Ia menemukan, pinjaman dengan jumlah kecil dan bunga yang masuk akal tidak hanya membantu mereka bertahan hidup, tetapi juga menimbulkan inisiatif para pelaku usaha untuk keluar dari jurang kemiskinan.

Pada 1976, Yunus mendapatkan pinjaman dari Janata Bank untuk memberikan pinjaman kepada orang miskin. Proyek Yunus ini berkembang pesat dan pada 1982 telah mencapai 28.000 anggota. Setelah semakin besar, pada 1 Oktober 1983 Yunus bersama rekan-rekannya mendirikan Grameen Bank.

Grameen Bank yang berarti bank desa ini didirikan dengan berdasarkan prinsip-prinsip kepercayaan dan solidaritas. Bank ini fokus memberikan pinjaman untuk masyarakat miskin, khususnya kaum perempuan, dengan jumlah kecil dan dengan bunga rendah.

 

Sumber: beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Zeus, Anjing Tertinggi di Dunia, Tutup Usia

Next Post

34 Anggota Polisi Positif Narkotika

Next Post
Pengedar Narkoba Pakai Sistem “Ranjau”, Polisi Kesulitan

34 Anggota Polisi Positif Narkotika

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Momen Mengharukan, Upik Jojang Hormat ke Bupati Usai Dilantik
Bolmong

Momen Mengharukan, Upik Jojang Hormat ke Bupati Usai Dilantik

by Redaksi
19 September 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG --Pelantikan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Jumat (19/9) sore, berlangsung khidmat. Satu per satu pejabat...

Read moreDetails
Bupati Yusra: Rolling Pejabat Akan Dicicil

Bupati Yusra: Rolling Pejabat Akan Dicicil

19 September 2025
Kembali ke Rumah Lama, Reza Damopolii Disambut Hangat Warga Sangtombolang

Kembali ke Rumah Lama, Reza Damopolii Disambut Hangat Warga Sangtombolang

19 September 2025
Bupati Yusra Alhabsyi Lantik 49 Pejabat Struktural Bolmong. Berikut Daftar Nama-namanya

Bupati Yusra Alhabsyi Lantik 49 Pejabat Struktural Bolmong. Berikut Daftar Nama-namanya

19 September 2025
Jumat Kramat, Mutasi ASN Resmi Digelar di Bolmong

Jumat Kramat, Mutasi ASN Resmi Digelar di Bolmong

19 September 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.