BOLMUT(totabuan.co)— Banyak kalangan menilai, kekalahan pasangan nomor urut 2 Hamka-Ady Feliks Mende (HAMDI) disebabkan beberapa faktor, termasuk faktor emosional ketimbang partai politik.
Pasangan yang diusung oleh partai gabungan non parlemen yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Republikan, dan Partai Bulan Bintang (PBB) tak mampu mendulang suara yang diharapkan.
Buktinya, dari hitungan sementara hasil Pleno Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 6 kecamatan, HAMDI hanya mampu mendulang 881 suara.
Padahal partai gabungan non parlemen ini pada saat pemilihan legislatif pada 2008 lalu, melebihi 15 persen dari jumlah pemilih yang ada.
Pengamat politik Gandi Goma mengatakan, minimnya suara dari pasangan HAMDI ini lebih disebabkan dari faktor emosional. Sebab, keduanya berasal dari luar daerah Bolmut.
“Figur ini dikalahka dari segi emosional. Sebab keduanya berasal dari luar daerah,”ujar Goma.
Bebera sumber juga mengatakan jika tim sukses maupun partai mengusung tidak bekerja maksimal dalam memperjuangakan pasangan ini.
Ketua Tim Pemenangan HAMDI, Djoni Patiro tak memberikan komentar apa-apa ketika dihubungi via ponselnya kemarin.
[has]