TOTABUAN.CO BOLSEL—Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu tak terlalu terbebani dengan rancangan undang-undang (RUU) soal pemilihan bupati dan walikota yang saat ini alot dalam pembahasan di DPR. Apalagi di Bolsel, Partai Demokrasi Inodensia Perjuangn (PDIP) yang dipimpinnya itu, merupakan partai pemenang pada Pemilu 2014.
“ Bagi saya dipilih oleh rakyat atau dipilih oleh DPRD tak masalah,” kata Mayulu.
Namun Ketua DPC PDIP Bolsel ini menjelaskan, dalam kondisi seperti terjadi saat ini, perlu kejernihan berpikir seluruh elite politik, serta pemerintah. “RUU memang usulan pemerintah ke DPR. Tentu dengan usulan itu, semua pertimbangan analisa, kajian sudah dilakukan,” tuturnya.
Mereka yang berada dalam tataran pembuat kebijakan dan pengambil keputusan tambah Mayulu agar tetap mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa dan negara Indonedia. “Gugurkan kepentingan orang per orang, kelompok atau golongan. Kita sudah harus mau banyak belajar dari sejarah yang sudah di jalani,” pungkasnya.
Mayulu sendiri dikabarkan akan maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 mendatang. Dengan modal 8 kursi di DPRD pasca Pemilu legislatif lalu, ia terlihat tak ada beban. Di mana, para kader serta mesin partai berlambang banteng moncong putih itu siap akan bekerja untuk memenangkan. Apalagi lagi jika RUU itu disahkan, otomatis PDIP tinggal mencari tiga kursi lagi. (Has)