TOTABUAN.CO Jakarta – Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla dipastikan tidak akan bisa berleha-leha setelah dilantik. Sebab segudang masalah sosial menumpuk di depan mata menunggu penyelesaian cepat dan tepat.
Agar masalah terurai, Jokowi-JK membutuhkan kabinet kerja yang ramping agar bisa bergerak cepat dan tanggap menyelesaikan persoalan. IndoStrategi, lembaga riset dan konsultasi politik, mencoba merumuskan kabinet sesuai kebutuhan ini.
Kabinet rumusan IndoStrategi berasaskan Trisakti, yakni kabinet yang berdaulat secara politik, ekonomi dan budaya. “Kami berharap riset ini bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintahan Jokowi-JK dalam menyusun kabinet,” kata Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo dalam diskusi publik bertajuk “Riset Struktur Kabinet Indonesia Berdikari” di FX Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2014).
Berikut desain dan usulan nama menteri kabinet Trisakti versi IndoStrategi.
1. Kementerian Dalam Negeri dan Kependudukan: Isran Noor dan Dr Pratikno
2. Kementerian Luar Negeri: Rizal Sukma dan Hikmahanto Juwana
3. Kementerian Pertahanan: Mayjen Purn. Tubagus Hasanuddin dan Andi Widjajanto
4. Kementerian Perekonomian dan Maritim: Rizal Ramli dan Faisal Basri
5. Kementerian Hukum dan HAM: Busyro Muqoddas dan Usman Hamid
6. Kementerian Keuangan: Iman Sugema dan Sri Adi Ningsih
7. Kementerian ESDM: Dr. Kutubi dan Arif Budimanta
8. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan: Anton Joenoes dan Soetrisno Bachir
9. Kementerian Pertanian: Mohamad Prakosa
10. Kementerian Kehutanan: Frans Wanggai
11. Kementerian Perhubungan dan Transportasi Massal: Ignasius Jonan
12. Kementerian Kelautan: Rokhim Dahuri dan Kadarusman
13. Kementerian Tenaga Kerja dan Buruh Migran: Rieke Dyah Pitaloka
14. Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Wilayah: Ilham Akbar Habibie
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Olah Raga: Abdul Munir Mulkan dan Dr Suyanto
16. Kementerian Agama dan Urusan Haji: Lukman Hakim Saefuddin dan Amin Abdullah
17. Kementerian Sosial dan Kebencanaan: Rachmawati Husein
18. Kementerian Pengarusutamaan Gender dan Anak: Khofifah Indar Parawansa dan Syafiq Hasyim
19. Kementerian Lingkungan Hidup: Charlie Heatubun
20. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Eko Prasojo
21. Kementerian PDT: Hasanuddin Muchdar
22. Kementerian BUMN: Dahlan Iskan
23. Kementerian Komunikasi dan Informatika: Ferry Mursyidan Baldan
24. Kementerian Kesehatan: Sofyan Hasdam dan Ali Ghufron Mukti
Riset dilakukan dengan metode wawancara mendalam (in-depth-interview) terhadap 30 pakar dalam bidang tertentu, meta analisa data, focus group discussion dengan pakar dan penggalian data seacara biografis. Riset dilakukan sebulan, dari 5 Agustus hingga 5 September 2014.
Sumber: Metrotvnews.com