TOTABUAN.CO BOLSEL—Bagi warga kurang mampu tapi belum mendapat jatah beras miskin (Raskin) dari pemerintah pusat akan didata kembali. Mereka nantinya akan dimasukan sebagai penerima raskin daerah. Rencana ini mendapat sambutan positif dari warga.
Masyarakat Salongo menyatakan dukungan program raskin daerah oleh Bupati Hi Herson Mayulu. Sekretaris Desa Salongo Barat, Asril Tuadingo mewakili Salongo Bersatu ketika mengurus kelengkapan data kepala keluarga miskin di Sekretariat Daerah, mengatakan program ini menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Sebelumnya ada KK yang tergolong kategori kurang mampu belum masuk sebagai penerima raskin tapi karena usaha Bupati mereka bisa dimasukkan. Ini baru pertama kali terjadi di Bolmong raya,” katanya, Jumat (5/9) seperti dilansir tribunnews.com.
Tuadingo mengaku akan mendukung program Mayulu untuk pembangunan Kabupaten Bolsel lebih baik dan sejahtera. “Walau begitu kami akan melaksanakan semua ketentuan dan persyaratan terkait data KK miskin itu,” ujar Sekdes.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong, mengatakan Bagian Ekonomi Setdakab telah memeriksa data KK miskin dalam beberapa hari terakhir. Mereka memeriksa data KK miskin yang sebelumnya sudah dimasukan pemerintah desa ke Pemkab.
“Setelah dikroscek untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat yang masuk dalam KK miskin. Termasuk untuk melihat apakah mereka yang masuk nama-nama KK miskin tahun ini sudah masuk sebagai penerima raskin sebelumnya,” ujar Kabag.
Pemeriksaan ini, kata Modeong, dilakukan agar penerima tidak menerima dua kali yaitu dari raskin daerah dan raskin pusat. “Terkait dengan akurasi data, sudah ada ketentuan dan kriterianya, tetapi tetap kita mengkroscek lagi ke lapangan langsung,” katanya.
Sebelumnya, Mayulu dalam beberapa kesempatan menyampaikan, program ini untuk membantu masyarakat dan wujud dari komitmen pemerintah dalam membangun daerah. “Untuk itu saya perintahkan data harus lengkap dan akurat. Jangan sama sekali memasukan orang tidak berhak menerima, itu menyalahi aturan,” katanya.