TOTABUAN.CO BOLMONG—HU alias Hardi (39) terpaksa dilarikan ke rumah sakit umum Prof Kandow Manado Minggu (31/8/2014). Warga Imandi Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ini, mendapat tiga tusukan senjata tajam di pinggan kirinya, setelah berduel dengan HW alias Hani dan RW alias Roni.
Duel berujung baku tikam itu, nyaris terjadi tawuran antar kelompok warga di Kelurahan Imandi pada Sabtu (30/8/2014) malam sekitar pukul 22.30 wita.
Namun, pihak kepolisian dari Sektor Dumoga Timur dapat mencegah perkelahian massal itu di backup pihak Kepolisian dari Polres Bolmong. “Persoalan itu hanya dipicu dari awal kerja bakti pembuatan jembatan darurat darurat di Lorong Popo.
Namun rupanya kegiatan yang disponsori oleh pemerintahan ini mendapat protes dari Hani,” kata Kabag Ops Polres Bolmong Kompol Nanang Nugroho.
“Mendengar kejadian tersebut, korban menemui pelaku untuk menceritakan pembuatan jembatan darurat itu. Namun, terjadi kesalahpahaman antara mereka yang berujung pada perkelahian,”tambah Nanang.
Akibatnya, Hardi mengalami luka tusuk di bagian pinggang kiri. Hardi dilarikan ke RSUD Prof Kandow Manado, setelah dirawat di RS Monompia Kotamobagu.
Selain Hardi, Hani pun juga harus dibawa ke Rumah Sakit Datoe Binangkang (RSDB) Kotamobagu. Dia juga mendapat tikaman, setelah mencoba melerai perkelahian itu.
Nanang menambahkan, usai perkelahian itu, sedikitnya 50 orang menuju rumah Hani. Kelompok warga ini berencana untuk melakukan balas dendam. Namun, cepat dihalau pihak kepolisian dari Sektor Dumoga Timur. (Has)