TOTABUAN.CO BOLMONG–Direktur rumah sakit umum daerah Datoe Binangkang dr Sahara Albugis kaget dengan isu pemerasan 16 juta ke salah satu pasien yang ditujukan padanya. Dia mengaku heran ada oknum wartawan tanpa kroscek sudah membeberkan isu tersebut lewat status di blackberry masenger (BBM).
” Astagfirullahalazim. Tidak seperti itu. Justru oknum wartawan yang tanpa krosek lantas sudah menyimpulkan. Padahal tidak seperti itu,” kata Sahara saat ditemui di gedung DPRD saat mengikuti sidang pembahasan KUA-PPAS Jumat (8/8).
Dia menjelaskan, soal isu tidak benar. Di mana, pasien tersebut sudah berada dua pekan di sal VIP. Pasien itu dirawat karena menderita sakit diabetes.
“ Nah kalau dihitung dengan pasien yang memiliki kartu BPJS, pasien hanya bebas dana Rp3 juta. Sementara sisanya itu ditanggung oleh pasien sendiri. Jadi tidak ada pemerasan. Justru kami juga tidak mendesak soal sisa pembayaran yang belum lunas, meski pasien sudah keluar dari rumah sakit. Kalau memang isu seperti justru oknum wartawan yang tidak mencari tahu, atau menanyakan soal persyaratan tersebut,” tambah Sahara.
Sahara sendiri saat memberikan penjelasan tanpa terlihat kesal. Ini lantaran nama baiknya telah dicemarkan. Apalagi soal pemerasan yang tanpa diketahui asal pangkalnya. ” Astagfirullah ya Allah. Itu sama sekali tidak benar. Harusnya dikroscek dulu,” ujar wanita berjilbab ini. (Has)