TOTABUAN.CO BOLTIM–Pemadaman listrik yang tidak menentu membuat masyarakat gerah dengan kinerja PLN Kotamobagu. Dalam sehari saja, PLN memadamkan listrik 3 sampai 5 kali. Hal ini bukanlah baru di Kabupaten Bolmong Timur (Boltim), melainkan sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Tak mengherankan, pemadam listrik yang tidak menentu ini mengundang kritikan pedas dari Bupati Boltim Sehan Landjar, saat acara buka puasa bersama dengan sejumlah wartawan Rabu (2/7) lalu.
“Kejadian seperti ini sudah tidak dapat ditelorir lagi. Terlebih mulai saya dilantik sebagai bupati sampai sekarang, pemadaman listrik terus PLN lakukan setiap harinya,” tegas Bupati.
Tak terima dengan aksi sepihak PLN Kotamobagu ini, Eyang panggilan akrab wartawan kepadanya menantang seluruh kepala daerah di wilayah Bolmong Raya mengambil sikap tegas terhadap ulah PLN.
“Ulah PLN justru bukan hanya dirasakan warga saya di Boltim, melainkan seluruh masyarakat di BMR ikut merasakan dampaknya. Saya tantang bupati dan walikota di BMR memberi peringatan terhadap buruknya kinerja PLN selama ini,” tukas dia.
Bupati yang dikenal dengan blusukannya ini, menambahkan, justru kerugian yang terjadi memang tidak terlalu dirasakan oleh pejabat maupun kepala daerah. Hanya saja, secara ekonomis warga yang kurang mampu menjadi korban dari buruknya pelayanan PLN itu.
“Malah sebagai kepala daerah setiap rumah dinas sudah disediakan. Apalagi, bahan bakar berupa solar untuk generator sendiri gampang untuk didapatkan. Tapi yang harus diperhatikan saat ini, adalah rakyat. Mereka sudah dirugikan dalam hal ini,” sentilnya.
Alhasil, dia menilai kinerja yang ditunjukkan James Kalangi selaku Kepala PLN Kotamobagu dianggap buruk. “Saya anggap pimpinan PLN Kotamobagu telah melakukan wanprestasi atas kinerjanya selama ini,” kritik dia lagi.
Sementara itu, Kepala PLN Kotamobagu, James Kalangi, waktu dikonfirmasi terpisah, menjelaskan, saat ini pihaknya tidak melakukan pemadaman terencana. Kalau itu pun gangguan, pihaknya juga tidak pernah menerima pengaduan yang dilayangkan secara tertulis dari pemerintah daerah setempat.
“PLN tidak pernah menerima pengaduan dari Pemkab Boltim. Listrik sering padam di Boltim bisa jadi karena gangguan teknis di lapangan, tapi tim kami selalu responsive bila ada gangguan listrik terjadi,” kelitnya.
James juga berharap agar Pemkab Boltim segera melayangkan pengaduan terhadap gangguan listrik tersebut. “Ada baiknya segala keluhan langsung dilayakan ke pihak GM PLN di Manado,” tandasnya. (Has)