TOTABUAN.CO BOLTIM— Gunung api Ambang merupakan gunung api strato yang terletak pada posisi geografis 0°44’30” Lintang Utara dan 124°24’00” Bujur Timur. Secara administratif gunung tersebut berada di kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara. Ketinggian Gunung Ambang sekitar 1.795 meter di atas permukaan laut.
Ditinjau dari sejarah kegiatan erupsi gunung Ambang mempunyai interval letusan berkisar antara 39 – 127 tahun, erupsi terakhir terjadi pada tahun 2005 berupa letusan freatik. Pada puncak gunung Ambang teramati hembusan asap putih tipis dengan tinggi asap dari atas puncak kawah sekitar 10 – 25 meter.
Untuk potensi bahaya Gunung Ambang berdasarkan data geologi penyebaran hasil erupsi gunung Ambang terdahulu didominasi oleh erupsi efusif yang menghasilkan banyak aliran lava, diselingi oleh adanya erupsi eksplosif menghasilkan aliran dan jatuhan piroklastik.
Karakter letusan gunung Ambang berupa erupsi semi magmatik, letusan dengan semburan uap dan gas gunung api. Akibat letusan tersebut sampai saat ini membentuk lapangan fumarola disertai gas-gas CO2, H2S, N2 dan CH4. Gas CO2 dan H2S merupakan gas yang dapat membahayakan jika di atas nilai batas ambang.
Jika terjadi letusan magmatik, perlu diwaspadai aliran awan panas dan lava yang mengarah ke timur laut. Termasuk desa Bongkudai Baru dan Desa Goaan serta yang mengarah ke barat daya ke Kampung Purworejo (Modayong). Mewaspadai terjadinya lahar pada aliran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Ambang.
Berdasarkan hasil analisis pemantauan kegempaan dan visual, maka terhitung tanggal 3 Juli 2014 pukul 10:00 WITA status kegiatan G. Ambang dinaikan dari normal (Level I) menjadi Waspada (Level II).
Pemantauan secara intensif masih terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan gunung Ambang serta sosialisasi tentang ancaman bahaya erupsi gunung Ambang secara intensif terus dilakukan agar masyarakat di sekitar memahaminya.
Jika terjadi perubahan penurunan/peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ambang secara signifikan, maka tingkat kegiatannya dapat diturunkan/dinaikkan sesuai dengan tingkat kegiatan dan ancamannya.
Masyarakat dan pengunjung agar tidak mendekati dan beraktivitas pada radius 1,5 km dari kawah gunung Ambang,
Masyarakat di sekitar gunung Ambang diharap tetap tenang, tidak terpancing isyu-isyu letusan gunung Ambang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan BNPB, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Boltim tentang aktivitas gunung Ambang.
Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan gunung Ambang di Desa Purworejo, Kec. Mondayag, Kab. Bolaang Mongondow atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Untuk Informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat).
Status Gunungapi Diatas Normal
G. Soputan | Siaga | 01-05-2014 |
G. Sinabung | Siaga | 08-04-2014 |
G. Karangetang | Siaga | 03-09-2013 |
G. Lokon | Siaga | 24-07-2011 |
G. Ambang | Waspada | 03-07-2014 |
G. Sangeangapi | Waspada | 17-06-2014 |
G. Slamet | Waspada | 12-05-2014 |
G. Rokatenda | Waspada | 07-04-2014 |
G. Kelud | Waspada | 28-02-2014 |
G. Ibu | Waspada | 10-12-2013 |
G. Lewotobi Perempuan | Waspada | 30-09-2013 |
G.Ijen | Waspada | 26-08-2013 |
G. Gamkonora | Waspada | 01-07-2013 |
G. Papandayan | Waspada | 06-06-2013 |
G. Dieng | Waspada | 08-05-2013 |
G. Gamalama | Waspada | 09-10-2012 |
G. Bromo | Waspada | 03-10-2012 |
G. Semeru | Waspada | 02-05-2012 |
G. Talang | Waspada | 08-02-2012 |
G. Anak Krakatau | Waspada | 26-01-2012 |
G. Marapi | Waspada | 03-08-2011 |
G. Dukono | Waspada | 15-06-2008 |
G. Kerinci | Waspada | 09-09-2007 |
Keterangan :
Awas (Level IV)
Siaga (Level III)
Waspada (Level II)
Normal (Level 1)
Sumber dari Badan Geologi