TOTABUAN.CO BOLTIM—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau intensitas gunung Ambang melalui pos pamantaun di desa Purwerejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) Kamis (3/7) pukul 23.00 wita.
Perkembangan terakhir status gunung Ambang kantor Pusat Vulkanologi Bandung dinaikan status dari normal menjadi waspada level II. Berdasarkan intensitas gempa vulkanik terjadi mulai pukul 05.40 mendekati magrib sampai pukul 23.00 wita, terpantau oleh BMKG di desa Purworejo baru terjadi 1 kali gempa tektonik.
Kepala BNPBD Boltim Adijabsarjana Hasan Jan mengatakan, saat ini intensitas gunung Ambang masih menurun jika dibandingakan pada Rabu kamarin.
“ Jika terpantaun baru satu kali gempa tektonik. Bila pada kejadian sebelumnya yakni gempa Vulkanik terjadi hingga 52 kali,” kata Adijabsarjana ketika dikonfirmasi.
Dia menjelaskan sesuai dengan data yang ada, untuk gunung Ambang masuk gunung tipe A. Artinya gunung berapi yang aktif. Sebab tercatat meletus pada tahun 1600. Gunung Ambang sama aktifnya seperti gunung lokon, Soputan dan Karangetang.
“ Jadi dari level waspada, ke siaga dan awas. Tapi saat ini Gunugn Amabng baru level Waspada. Kita juga sudah meminta camat dan kepala desa untuk meminta agar di radius 1.5 kilo meter, tidak ada aktivitas warga,” kata dia.
Gunung ambang pernah meletus dan mengeluarkan gas atau geothermal. Pada tahun 2005 terjadi letusan kecil dan hanya di sekitar kawah radius 100 meter. (Has)