TOTABUAN.CO BOLTIM–Bupati Bolmong Timur (Boltim), Sehan Landjar menyatakan, belum serius memikirkan persiapan untuk maju lagi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Apalagi, masa jabatan kepemimpinan yang diemban pasangan Sehan Landjar dan Meydi Lensun (Bersemi) tersisa satu tahun lagi.
“Soal desakan maju kembali di Pilkada belum saya hiraukan. Saat masih kosentrasi mengurus pemerintah hingga berakhirnya periode kami berdua pada September tahun depan,” kata Sehan, belum lama ini.
Menurutnya, tekad utama pemerintah akan diarahkan pada program perampungan infrastruktur pedesaan dan ekonomi kerakyatan, mulai dari penambahan akses jalan perkebunan, rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 1000 unit hingga penambahan modal bagi 10.000 pelaku usaha kecil yang akan dialokasi sebanyak Rp 30 miliar.
“Kami akan terus komitmen memperhatikan hal apa yang menjadi prioritas program pembangunan di Boltim. Poin utama yang harus selalu diingat oleh masyarakat, semua akan terus dilakukan guna meningkatkan ekonomi kerakyatan guna mewujudkan visi kabupaten, yakni pembangunan berbasikan pedesaan,” ungkap bupati.
Ia juga berharap, dengan disetujuinya undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa yang dikuatkan lewat Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014, usulan mengenai Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 1 miliar per desa harus segera diwujudkan.
“Justru undang undang ini akan memperkuat peranan desa. Sepanjang desa tidak makmur, negara juga tidak makmur. Ini langkah maju, dampaknya luar biasa karena perekonomian desa bergerak dinamis,” sentilnya.
Tindaklanjut aturan ini, lanjut dia, Pemkab Boltim akan memberikan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas aparatur desa tentang pengelolaan keuangan desa.
“Peran BPMPD kita maksimalkan lagi. Sangadi juga harus dibekali tata kelola keuangan desa. Makanya, mereka mesti didampingi dengan sekretaris desa yang terlatih,” ujarnya.(Has)