TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Hasil pertemuan antara, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Asosiasi Pedagang Kaki Lima, Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP), Dinas Perhubungan Kotamobagu, serta Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bolmong bersepakat jika lokasi pasar senggol tetap di Jalan Kartini, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Meski sebelumnya direncanakan di sekitar pasar Serasi, namun menurut setelah dibicarakan dengan semua pihak yang terkait, disepakati pendiriannya di Jalan Kartini, kata Kadis Disperindagkop Herman Aray Selasa (24/6).
Herman mengatakan, dipilihnya Jalan Kartini sebagai lokasi pendirian pasar senggol, karena di lokasi itulah pasar senggol didirikan setiap tahun menjelang idul firti. Alasan lain, karena di sekitar Pasar Serasi, jalannya sempit dan bisa memicu kemacetan di semua sudut kota.
“Jadi keputusan dalam menentukan lokasi melalui kajian semua pihak,” tambahnya.
Pasar Senggol sudah menjadi kebutuhan masyarakat Kotamobagu bahkan Bolaang Mongondow Raya (BMR) menyambut Idul Fitri. “Harganya terjangkau, mudah diakses, dan tentunya menguntungkan banyak pihak. Itu juga alasan lokasi lama kita pilih. Pasar senggol ini sudah semacam ikon daerah saat ramadan,” ujarnya.
Rizal Daeng, salah satu calon pedagang di pasar senggol berharap, tahun ini pemerintah dan panitia yang akan bertanggungjawab di pasar senggol tidak menaikan biaya sewa lapak. “Kalau tahun lalu Rp2,5 juta. Janganlah dinaikan, biar kami juga pedagang masih punya keuntungan,”ungkap Rizal. (Has)