TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– HIngga kini dinas kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, terus memantau terkait isu flu burung. Apalagi terjangkit ke warga. “ Cuma ada warga yang terserang flu dan demam saja,” kata Kepala Dinkes Kotamobagu Salmon Helweldery Jumat (6/20)
Dia mengaku terus berkoordinasi dengan seluruh camat, kepala desa dan lurah se-Kotamobagu, untuk meminta bantuan melakukan pemantauan.
“Jika terdapat warga yang terserang flu dan suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat Celcius segera laporkan. Warga yang terkena flu burung diharapkan segera melapor. Ciri-cirinya pasien flu dengan suhu panas lebih dari 38 celcius,” kata Salmon.
Diakui Salmon saat ini memang belum ada warga yang terjangkit virus mematikan ini. Cuma pekan lalu terdapat enam warga yang diduga terserang virus H5N1, namun setelah dilakukan perawatan ternyata negatif .
Dijelaskannya, yang memiliki resiko tinggi tertular adalah anak-anak, karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, pekerja peternakan unggas, penjual unggas, serta pemilik unggas peliharaan rumahan.
Masa inkubasi virus adalah 1-7 hari. Di mana setelah itu muncul gejala-gejala seseorang terkena flu burung adalah dengan menunjukkan ciri-ciri; Menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), timbulnya demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius, sakit tenggorokan yang tiba-tiba, Batuk, mengeluarkan ingus, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas mendadak. “Jika ada kasus seperti ini segera melapor,” imbuhnya. (Has)