TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Warga yang ada di Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur mengeluh dengan proyek pekerjaan jalan yang dikerjakan PT Pilar Dasar Pembangunan. Setiap harinya warga yang berada di kompleks pekerjaan jalan, terpaksa harus menggunakan masker lantaran debu bertebaran saat dilalui kendaraan.
Menurut Rajib Salilo, sudah ada beberapa warga yang memeriksakan diri ke puskesmas terdekat setelah mengeluh sesak nafas dan batuk- batuk.
“Dokter di puskesmas sarankan kami warga di sini untuk menggunakan masker,” kata Salilo warga Sinindian Rabu (18/6).
Dia khawatir akan lebih banyak lagi warga yang terkena ISPA sebab proyek perbaikan jalan baru dimulai dan berlangsung hingga 150 hari ke depan. “Harusnya kontraktor pikirkan juga dampak dari pekerjaan mereka. Kalau perbaikan belum sampai ke sekitar ini, harusnya jangan dulu dibongkar. Nanti kalau sudah sampai ke sini baru dibongkar. Akhirnya perbaikan belum sampai ke sini, tapi warga sudah mulai sakit- skait karena tiap hari menghirup debu,” keluh pria paro baya itu.
Mama Tyas ibu rumah tangga (IRT) juga punya keluhan lain. Setiap hari dia harus membersihkan debu di rumahnya.
“Kalau tidak sering disapu, ketebalan debu sampai 1 centimeter di dalam rumah. Di kaca juga begitu,” kata Ibu tiga anak itu.
Sedangkan Udin Mandar, pemilik warung kopi di kompleks jalan KS Tubun mengaku omzetnya turun drastis sejak kontraktor membongkar jalan namun tak langsung memperbaikinya.
“Pelanggan terganggu karena debu masuk sampai ke tempat usaha. Akhirnya mereka pindah ke tempat lain,” ujar Udin.
Terpisah Kadis PU Kotamobagu Sande Dodo mengatakan, pihaknya akan meminta kontraktor pelaksana untuk mengalihkan jalur kendaraan di Sinindian.
“Di situ kan ada dua jalur. Jalur satu sudah dibongkar, masih ada jalur yang satu lagi. Nah, kita akan minta semua kendaraan lewat di jalur yang belum dibongkar,” kata Sande. (Has)