TOTABUAN.CO BOLMONG – Perencanaan pembangunan infrastruktur dari pemerintah Bolaang Mongondow (Bolmong) terkesan pilih kasih, kata aktivis Aliansi Pemuda Peduli Pembangunan (AP3) Bolmong, Supandri Damonggalat, Selasa (17/6).
“Coba lihat, ruas jalan di Desa Buntalo, Kecamatan Lolak, sudah tiga tahun Bupati dan Wabup menjabat, baru satu kilo meter ruas jalan di desa itu yang diaspal. Sebagian ruas jalanya masih rusak. Kemudian, ruangan kelas di Sekolah Dasar (SD) Desa Sauk, Kecamatan Lolak sudah tak layak digunakan. Di sekolah-sekolah lain di Bolmong, sudah dibuatkan Ruangan Kelas Baru (RKB).ini kan tidak adil. Pembangunan Infrastruk seperti dipilih-pilih, dan dipilah pilah,” tamabah Supandri.
Namun, Bupati Bolmong Salihi Mokodongan membantahnya soal tudingan itu. Menurutnya, tidak ada yang pilih kasih dalam perencanaan pembangunan. Pembangunan dilakukan secara merata di Bolmong. Kalau pun itu belum berarti secara bertahap. Tahun ini Pemkab Bolmong kata Bupati telah menganggarkan sebesar Rp105 miliar pembangunan fisik infrastruktur.
“Jadi tidak ada yang istilahnya pilih kasih dalam perencanaan pembangunan. Seperti ruas jalan di Desa Buntalo, proyek pengaspalanya sudah ditender”, Kata Salihi. (irgi)