TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Kepala perwakilan Bank Indonesia Sulut Lucktor Tapiheru mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Kotamobagu tumbuh pesat bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di daerah lain. Untuk Kotamobagu, rangking tiga dari Manado dan Bitung.
Indikator penilaian perbankkan yang ada kata Lucktor, yakni dana pembiayaan dari masyarakat yang dihimpun, serta dana pembiayaan dari perbankkan yang disalur ke pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Kotamobagu.
“ Nah Indikator itulah dilihat. Indikator pertumbuhan ekonomi juga bukan hanya dilihat dari perbankan, akan tetapi peran serta pemerintah juga. Meskipun kita tahu keberadaan dana milik pemerintah baik yang besumber dari APBD adan sumber APBN lainnya sangat terbatas,” kata Lucktor saat diwawancari sejumlah wartawan disela-sela melakukan peninjauan ke stand perbankkan di lapangan Mongkonai Rabu (11/6).
Sehingga selain kesiapan dana pemerintah meski sangat terbatas, peran masyarakat juga sangat diharapkan. Sehingga gemar menabung akan terus didorong pihak perbankkan, karena nantinya, dana yang ditabung, bisa disalurkan lagi ke UKM lainnya agar pertumbuhan ekonomi bisa meningkat.
“ Kalau tingkat gemar menabung di Kotamobagu tinggi, otomatis angka konsumtif masyatarakat menurun. Nah dampaknya dana tersebut bisa digunakan ke usaha produktif, dengan demikian tidak ada lonjakan harga,” katanya.
Untuk uang yang berputar di 16 Bank di Kotamobagu kurang lebih 2 triiun rupiah. Diharapkan dengana dana ini bias dimanfaatkan kepada pelaku usaha kecil dengan pelayanan fasilitas pinjaman.(Has)