INTERNASIONAL (totabuan.co) Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan rasa prihatin terhadap serangan Israel di Suriah, meskipun PBB sendiri belum bisa mengkonfirmasi kebenaran klaim serangan tersebut.
“Sekretaris Jenderal mengungkapkan keprihatinan atas laporan-laporan mengenai serangan udara oleh Angkatan Udara Israel di Suriah,” kata kantor pers Ban Ki-moon dalam satu pernyataan.
Pada saat ini PBB tidak memiliki rincian insiden tersebut. PBB juga tidak dalam posisi untuk memverifikasi atas apa yang terjadi. Ban mengimbau agar pihak terkait dengan laporan tersebut bisa menahan diri.
Laporan AFP sebelumnya mengatakan bahwa Israel melancarkan satu serangan roket ke pusat riset sains Jamraya di Damaskus, Sabtu malam 4 Mei 2013, kata kantor berita Suriah SANA, Minggu 5 Mei 2013. Kantor berita itu tidak mengatakan apakah ada korban tewas atau cedera.
Televisi Suriah memberitakan serangan Israel itu bertujuan untuk melemahkan pengepungan terhadap teroris di daerah Ghouta timur dekat Damaskus. Sementara itu media AS mengatakan Israel memang melakukan serangan, dan itu ditujukan kepada Hizbullah. Laporan AS itu sendiri ditanggapi dingin Israel.
Lain lagi dengan satu sumber diplomatik di Lebanon yang mengemukakan kepada AFP bahwa operasi itu dilakukan untuk menghancurkan rudal-rudal darat dan satu kompleks militer terdekat yang menyimpan zat-zat kimia, kata seorang pejabat AS saat itu.
Damaskus mengancam akan membalas serangan itu, yang semakin menimbulkan kecemasan bagi meluasnya perang saudara di Suriah yang menurut PBB telah menewaskan setidaknya 70.000 orang sejak meletus Maret 2011. (Op-03/Antara/opini.co.id)