TOTABUAN.CO BOLMUT–Sejak dilantik sembilan bulan lalu menjadi Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), pasangan Depri Pontoh dan Suriansyah Korompot (DP-Syah) yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu belum menunjukkan prestasi yang memuaskan sebagaimana dalam janji kampanye dulu.
Penegakan disiplin hingga pembenahan pelayanan aparatur pemerintahan di lingkungan pemerintah daerah setempat, belum sesuai dengan harapan seluruh masyarakat.
Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Migdad Yarbo, mengaku kecewa. Komitmen kepala daerah dalam mengontrol disiplin aparatur pemerintah daerah, terutama mengenai kebijakan tentang perjalanan dinas SKPD keluar daerah.
“Studi komperatif ke Semarang itu sama saja menghambur – hamburkan uang. Apalagi tidak sedikit pimpinan SKPD yang diboyong kesana,” kata Yarbo.
Migdad pun menuding langkah Wakil Bupati Suriansyah Korompot, sebagai bentuk pelanggaran komitmen mengenai penegakan tahun disiplin di daerah ini.
“Kami curiga ini hanya mengejar SPPD saja, seharusnya hanya intansi teknis saja yang pergi. Sementara kondisi pembangunan daerah hingga pelayanan publik masih sama seperti sebelumnya,” tambahnya.
“Toh kalo masalah ini tidak diperbaiki, kami terpaksa akan memangkas biaya perjalanan dinas mereka bila tidak bermanfaat bagi daerah ini,” kata dia dengan nada ancaman.(Has)