
TOTABUAN.CO BOLMONG -Ratusan siswa di dua sekolah dasar yakni SDN 1 dan SDN 2 di Desa Imandi Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terlantar akibat pintu sekolah masih dipalang orang tua siswa Senin (12/5).
Aksi protes itu lantaran dua Kepsek di dua sekolah itu dicopot dari jabatan oleh Bupati Salihi Mokodongan pada Jumat (9/5) pekan lalu.
Dari pantauan totabuan.co, di mana aktifitas belajar mengajar para siswa di dua sekolah itu, tak bisa berjalan normal.
“Sejak Sabtu (1O/5) hingga Senin pukul 14.21 wita, sekolah masih dipalang.Kegiatan belajar terganggu,”kata warga.
Luki Mamonto warga Kelurahan Imandi mengatakan, warga tidak akan membuka palang di kedua sekolah itu, jika pihak Diknas dan BKD Bolmong tidak menjelaskan alasan dari pergantian dua Kepsek tersbeut.
“ Tuntutan kami masih sama, kembalikan posisi Salimin Mamonto dan Lenda Wurara sebagai Kepsek di kedua sekolah itu. Jika Diknas dan BKD tidak datang kami tidak akan membuka segel tersebut,”kata Luki.
Selanjutnya warga mengancam jika Diknas dan BKD Bolmong tidak datang ke Imandi, mereka mengancam akan menyegel juga kantor Kelurahan Imandi.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Bolmong, Mariani Masagu mengatakan sebenarnya pihaknya, Senin (hari ini) akan datang ke Imandi untuk menyelesaikan masalah itu. Namun, dirinya belum mendapatkan izin dari Sekretaris Daerah (Sekda).
“ Saya belum mendapat izin Sekda. Tapi saya semaksimal mungkin akan menyelesaikan persoalan itu, apalagi tanggal 19 Mei nanti, siswa kelas 6 akan mengahadapi ujian, kasihan siswa yang ada di dua sekolah itu,”kata Masagu saat dihubungi via telepon selular. (irgi)
