TOTABUAN.CO BOLMONG – Berbedah dengan daerah lain, peringatan hari buruh yang jatuh pada Kamis 1 April 2014 diwarnai aksi demo. Namun, di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), 716 karyawan yang bekerja di 210 perusahaan memilih diam saat peringatan hari buruh sedunia, Kamis (1/5).
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Keselamatan Tenaga Kerja Disnakertrans Bolmong, Pilemon Pudi, mengatakan, hingga kemarin sore, pihaknya belum mendapat kabar soal adanya aksi para buruh.
“Tidak ada demo dari para karyawan,” kata dia.
Bahkan diprediksi sebelumya, peringatan May Day, para karyawan yang bekerja di perusahaan di Bolmong melakukan aksi sangat kecil, kata Kepala Disnakertrans Bolmong, Derek Panambunan.
Sebab tuntutan para butuh yakni peningkatan taraf hidup terus berusaha dipenuhi pemerintah dengan menaikkan upah minimum provinsi (UMP), tambah dia.
Bahrudin Podomi, salah satu karyawan tambang PT J-Resources Bolaang Mongondow (J-RBM) Bakan Project, mengatakan, di perusahaan tempat ia bekerja, apa yang menjadi hak dan kewajiban pihak perusahaan dan pekerja masih sesuai dengan perjanjian kerja bersama (PKB). “ Makanya peringatan hari buruh ini, tak ada aksi,” tutur Bahrudin. (irgi/Has)