Terjadi Disaat Aksi Protes Siswa SMK di Polres
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Ratusan siswa dari SMK N 1 Kotamobagu , melakukan aksi demo di markas polisi resort (Mapolres) Bolaang Mongondow (Bolmong) Kamis (1/5).
Aksi solidatirtas itu dilakukan, lantaran Kuswindra Kodayow guru mereka dijadikan sebagai tersangka oleh pihak penyidik, hanya persoalan handphone.
Bahkan, aksi itu juga mengecam ulah oknum Polisi yang melakukan pemukulan terhadap guru Keterampilan Komputer Pengelola Informasi (KKPI) itu saat berada di ruang penyidik.
Aksi demo sempat terjadi pemukulan kepada tiga siswa yang berunjuk rasa. Oknum anggota Polisi yang bertugas di Polres itu, tegah memukul Fahri Kadir, Dedi Ardan dan Yayang Sugeha. Ketiganya mendapat tendangan serta pukulan saat memreka diperiksa di ruangan SPKT Polres.
Hal ini memancing amarah dari salah satu orang tua siswa yang kebetulan anggota TNI. Pria berambut cepak ini berteriak-teriak dari luar Mapolres yang berada di depan Polres sampai maasuk halaman Polres.
Meski demikian, emosi dari oknum anggota TNI meredah setelah beberapa orang mencoba menenangkanya dan langsung membawa pria itu lengkap dengan pakaian dinas keluar dari halaman Mapolres.
Oknum anggota TNI itu marah lantaran anaknya yang ikut berdemontrasi di Mapolres Bolmong terkena pukulan oleh oknum polisi.
Keterangan yang didapat, tiga siswa tersebut sempat mengeluarkan kata-kata kurang enak kepada oknum Polisi tersebut. Sehingga emosi oknum Polisi naik dan terjadi pemukulan.(Irgi/Has)