TOTABUAN.CO BOLMUT—Oknum calon anggota legislatif (Caleg) MW yang tak mendapat suara signifikan di Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) rupanya tak kompromi dengan warga setelah tak mendapat suara signifikan di Pemilu 9 April lalu.
Seperti yang dialami Ipul Kohongia, warga Boroko Timur, Kecamatan Kaidipang, Minggu (20/04) kemarin. Ipul bersama keluarganya terpaksa angkat kaki dari lahan yang ditempatinya sejak setahun lalu.
Rumahnya terpaksa harus diangkat untuk dipindahkan ke lahan baru karena karena diusir oleh oknum caleg dari partai berlambang pohon beringin yang diketahui pemilik lahan di mana Ipul bersama keluarganya tinggal.
“Saya sendiri tidak ada rencana pindah rumah, karena kami sekeluarga baru setahun menempati tanah ini,” ungkap Ipul.
Mirisnya lagi, aksi nekat caleg tersebut tidak pernah disampaikan secara langsung kepada pemilik rumah. Bahkan, menurut istri korban, dirinya kaget setelah warga lainnya datang mengangkat rumahnya.
Informasi yang berhasil dirangkum, MW tega mengusir keluarga itu lantaran dirinya tidak meraih suara cukup untuk menjadi anggota DPRD. Tak ayal, aksi pengusiran warga ini sontak saja mengundang kritik dari beberapa kalangan.
“Kami justru kecewa dengan ulah oknum caleg ini. Sebab pemilu sudah selesai, dan harusnya jangan ada lagi kasus seperti ini terjadi di Bolmut,” tegas Agus Heydemans. (Has)