TOTABUAN.CO BOLMONG— Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada Sabtu (20/12/2025) sore, menyebabkan luapan Sungai Osion dan Sungai Lolotut. Akibatnya, sedikitnya 18 rumah warga di Desa Bakan terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 50–60 sentimeter.
Tim TRC BPBD langsung diterjunkan untuk kaji cepat di lokasi terdampak.
Berdasarkan data BPBD, tiga dusun di Desa Bakan terendam banjir.
Plt Kepala BPBD Bolmong Veddy Mokoginta menjelaskan, banjir di Dusun V Desa Bakan dipicu meningkatnya debit Sungai Osion dan adanya tanggul penahan tebing sungai yang roboh sepanjang sekitar 8 meter. Sementara banjir di Dusun I dan II terjadi akibat aliran sungai tersumbat material lumpur dan kayu di area jembatan Dusun II, sehingga air meluap ke pemukiman.
“Setelah sempat menggenangi rumah warga, kondisi air dilaporkan telah surut. Warga bersama pemerintah desa mulai membersihkan lumpur sisa banjir,” kata Veddy.
Saat ini lanjutnya, personel gabungan dari TRC BPBD, TNI-Polri, PUPR, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat dikerahkan dalam penanganan.
BPBD Bolmong menyebut sejumlah langkah lanjutan mendesak dilakukan. Seperti normalisasi aliran sungai, pelebaran gorong-gorong/plat duicker di jembatan Dusun II,
Perbaikan talud penahan tebing sungai.
BPBD juga mengimbau masyarakat tetap waspada, mengingat curah hujan di wilayah Sulawesi Utara masih berpotensi tinggi. (*)





