TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terus mematangkan persiapan kunjungan Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang dijadwalkan tiba di Bolmong pada 21 November mendatang.
Kunjungan tersebut bukan sekadar agenda kerja, namun juga menjadi momentum bersejarah bagi daerah, sejalan dengan visi dan misi Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta untuk menjadikan Bolmong sebagai daerah yang religius, berbudaya, dan berdaya saing dalam pembangunan pendidikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Abdullah Mokoginta, mengatakan seluruh persiapan telah mencapai 80 persen, mulai dari lokasi penyambutan hingga titik kunjungan Menteri bersama rombongan.
“Kesiapan Pemkab Bolmong sudah 80 persen, termasuk titik-titik lokasi yang akan dikunjungi oleh Pak Menteri bersama Pak Gubernur dan rombongan,” ujar Abdullah, Kamis (13/11).
Berdasarkan rundown, Menteri Agama akan didampingi Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling. Rombongan akan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pada pagi hari, kemudian bertolak ke Bolmong menggunakan helikopter dan mendarat di Bandara Loloda Mokoagow, Lolak.
Kedatangan Menteri akan disambut langsung oleh Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta, bersama jajaran Forkopimda dan tokoh adat. Setelah penyambutan, rombongan menuju Desa Tapa Aog untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan dua kampus keagamaan, yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Institut Agama Kristen (IAIK).
Usai peletakan batu pertama, rombongan kembali ke Lolak untuk melaksanakan Salat Jumat, sebelum melanjutkan agenda pemberian gelar adat kepada Menteri Agama di Rumah Jabatan Bupati.
Menurut Sekda, Dewan Adat Bolmong saat ini sedang menggelar sidang adat guna menentukan gelar yang akan disematkan kepada Menteri Agama sebagai tanda penghormatan tertinggi dari masyarakat adat Mongondow.
“Belum diketahui gelar apa yang akan diberikan. Hasil sidang adat nantinya akan diserahkan kepada Bupati selaku pemangku adat tertinggi di Bolmong, sebelum disampaikan kepada Pak Menteri,” jelas Abdullah.
Lebih lanjut, Abdullah menegaskan bahwa kehadiran Menteri Agama di Bolmong menjadi simbol kuat dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan pendidikan berbasis moderasi beragama di daerah. Hal ini juga selaras dengan arah kebijakan Bupati Yusra dan Wakil Bupati Dony yang terus mendorong kolaborasi antara nilai adat, agama, dan pendidikan sebagai fondasi kemajuan Bolmong.
“Visi Bupati dan Wakil Bupati sangat jelas, yaitu membangun Bolmong yang religius, berbudaya, dan berkarakter. Kehadiran Menteri Agama memperkuat semangat itu,” ungkapnya.
Kunjungan ini juga menandai langkah nyata Bolmong menuju pusat pengembangan pendidikan Islam moderat di wilayah timur Indonesia.
“Ini bukan sekadar kunjungan kerja, tapi momentum yang menegaskan bahwa Bolmong siap menjadi pusat moderasi beragama di Sulawesi Utara,” pungkas Abdullah. (*)







