TOTABUAN.CO BOLMONG — Produksi tanaman pangan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sepanjang tahun 2025 terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data luas tanam (LTT) yang dihimpun dari Dinas Pertanian Bolmong, dua komoditas unggulan yakni jagung dan padi mencatat capaian menggembirakan hingga November 2025.
Data yang dirangkum, LTT jagung mencapai total 42.670 hektare, sementara LTT padi menembus 33.600 hektare. Kedua capaian ini menjadi indikator meningkatnya aktivitas pertanian di daerah yang dikenal sebagai lumbung pangan Sulawesi Utara tersebut.
Jika dilihat per bulan, tren tanam jagung di Bolmong menunjukkan peningkatan signifikan pada Maret dengan luas tanam tertinggi mencapai 4.580 hektare. Sementara bulan dengan capaian terendah tercatat pada Juli, yakni sekitar 3.500 hektare.
Untuk komoditas padi, aktivitas tanam relatif stabil sepanjang tahun. Bulan dengan capaian tertinggi terjadi pada Maret dan November (masing-masing sekitar 3.200 hektare), sedangkan bulan terendah berada di Juli, dengan luas tanam sekitar 2.900 hektare.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bolmong Tony Toligaga menyebutkan, peningkatan produksi ini merupakan hasil kerja keras Bupati Yusra Alhansyi dan Dony Lumenta yang mendorong petani melalui program pendampingan, bantuan benih, serta dukungan infrastruktur irigasi.
“Kami terus memotivasi petani agar menjaga ritme tanam, terutama menghadapi perubahan iklim. Hasil tahun ini cukup menggembirakan dan diharapkan terus meningkat,” ujar Kadis Pertanian Tony Toligaga.
Selain faktor cuaca yang cenderung stabil di paruh pertama 2025, sinergi antara pemerintah daerah dan kelompok tani juga menjadi kunci keberhasilan peningkatan luas tanam. Dengan capaian tersebut, Bolmong diproyeksikan tetap menjadi sentra produksi jagung dan padi terbesar di Sulawesi Utara hingga akhir tahun. (*)







