TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU —Semangat dan dedikasi seorang pelajar tak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari kemampuannya untuk menginspirasi dan memberi dampak bagi sesama. Itulah yang dibuktikan oleh Muhammad Anugrah Latif, Ketua OSIS SMA Negeri 2 Kotamobagu, yang berhasil menjadi perwakilan Provinsi Sulawesi Utara dalam ajang Indonesia Student Leadership Camp (ISLC) di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok.
Kegiatan nasional ini mempertemukan para pelajar terbaik dari seluruh Indonesia untuk belajar, berjejaring, dan memperkuat karakter kepemimpinan. Dalam suasana penuh semangat, Anugrah tampil mewakili semangat pemuda Bolaang Mongondow Raya (BMR) pemuda yang siap belajar, berkontribusi, dan berani menjadi pemimpin perubahan.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan banyak ilmu dari tokoh muda dan pakar kebijakan publik. Salah satu sesi paling berkesan bagi Anugrah adalah dialog tentang Program Makan Bergizi Gratis, bersama M. Syaeful Mujab, seorang Development Public Policy Specialist & Young Politician.
Dalam dialog tersebut, Anugrah dan peserta lain diajak memahami pentingnya Problem Solving & Risk Management in Leadership bagaimana seorang pemimpin harus mampu berpikir strategis, tangguh menghadapi tantangan, dan cepat mengambil keputusan yang bijak.
“Saya belajar bahwa menjadi pemimpin bukan hanya tentang jabatan, tetapi tentang keberanian untuk menghadapi masalah dan menciptakan solusi yang berdampak bagi banyak orang,” tutur Anugrah penuh semangat.
Dengan tema besar “Pemimpin Muda, Pemimpin Berdampak”, kegiatan ini mendorong setiap peserta untuk menemukan makna kepemimpinan sejati. Bagi Anugrah, pengalaman ini bukan sekadar kesempatan, melainkan tanggung jawab untuk membawa pulang ilmu dan semangat baru ke sekolahnya.
“Saya ingin membagikan pengalaman ini kepada teman-teman di sekolah. Kami bisa belajar memimpin dengan hati, bekerja sama, dan berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” tambahnya.
Ke depan, Anugrah berharap pengalaman di ISLC menjadi titik awal untuk terus menebar manfaat dan menginspirasi sesama siswa.
“Saya ingin teman-teman percaya, bahwa dari ruang kelas kecil di Kotamobagu, kita bisa melangkah besar untuk Indonesia,” ujarnya.
Bagi keluarga besar SMA Negeri 2 Kotamobagu, keikutsertaan Anugrah di tingkat nasional menjadi kebanggaan tersendiri. Kepala sekolah dan para guru menilai prestasi ini sebagai bukti nyata bahwa semangat belajar dan kepemimpinan siswa terus berkembang.
“Kami sangat bangga. Anugrah adalah contoh bahwa siswa dari daerah pun bisa bersaing di tingkat nasional. Ia menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya untuk tidak takut bermimpi dan terus berusaha,” ungkap Kepsek SMA Neheri 2 Kotamobagu Drs I Ketut Gunawan Adywisna.
Tak hanya membanggakan sekolah, prestasi ini juga membawa nama baik Sulawesi Utara, khususnya Kota Kotamobagu, di kancah pendidikan nasional.
Kisah Anugrah memberi pesan penting bagi para pelajar, bahwa kesempatan besar terbuka bagi siapa pun yang mau berusaha dan terus belajar. Dengan semangat, disiplin, dan karakter yang kuat, siswa dari manapun dapat menjadi pemimpin yang berdampak. (*)






