TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Anggota DPR RI Komisi V, Yasti Soepredjo Mokoagow, membuka secara resmi Workshop Peningkatan Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Penanganan Keadaan Darurat dan Bencana, di Hotel Sutan Raja Kotamobagu Senin
(20/10/2025).
Kegiatan yang digelar bersama Basarnas Manado tersebut diikuti perwakilan dari berbagai daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR). Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Dalam sambutannya, Yasti mengingatkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan tingkat risiko bencana tertinggi di dunia, karena berada di wilayah Cincin Api Pasifik. Wilayah ini memiliki potensi besar terjadinya gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, serta bencana alam lainnya.
“Karena itu, peningkatan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengurangi dampak bencana,” ujar Yasti.
Ia menegaskan, sebagai lembaga legislatif yang memiliki tanggung jawab di bidang infrastruktur, perhubungan, dan penanggulangan bencana, Komisi V DPR RI terus mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Menurutnya, penanganan bencana tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Diperlukan gerakan bersama masyarakat yang sadar risiko, tangguh, dan siap bertindak cepat ketika keadaan darurat terjadi.
“Mitigasi dan penanganan bencana harus menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah dan masyarakat harus saling bahu-membahu dalam membangun budaya siaga bencana,” tambahnya.
Melalui workshop ini, Yasti berharap masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang tepat sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Edukasi yang berkelanjutan dinilai sangat penting dalam membentuk masyarakat yang sigap, tangguh, dan peduli terhadap sesama.
Selain itu, Komisi V DPR RI juga berkomitmen memperjuangkan peningkatan anggaran dan program kebencanaan, terutama yang berfokus pada pencegahan dan pemberdayaan masyarakat di daerah rawan bencana.
“Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Yasti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Mari jadikan workshop ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi dan menumbuhkan budaya siaga bencana di setiap lapisan masyarakat,” pungkasnya. (*)