TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat akses keuangan masyarakat. Hal ini terlihat saat Wakil Bupati Bolmong, Dony Lumenta, hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Dana Rote, Balai Kartini Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan bergengsi yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri ini melibatkan seluruh TPAKD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Tahun ini, Rakornas mengusung tema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah.”
Selain menjadi ajang memperkuat sinergi antar pemerintah pusat dan daerah, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran Roadmap TPAKD 2025–2029 serta penyerahan TPAKD Award 2025 bagi daerah yang berhasil mengembangkan program percepatan akses keuangan secara efektif.
Dalam kesempatan itu, Kabupaten Bolaang Mongondow turut memaparkan salah satu program inovatif andalannya, yakni “Bohusami Bakobong.” Program ini merupakan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster pertanian yang menyasar langsung para petani di daerah.
Wabup Dony Lumenta menjelaskan, program Bohusami Bakobong lahir dari kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bolmong, Bank SulutGo, dan OJK melalui TPAKD. Tujuannya untuk membantu para petani mendapatkan akses permodalan yang mudah dan terjangkau.
“Bolmong memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Melalui Bohusami Bakobong, kami ingin memastikan para petani dan pelaku UMKM bisa naik kelas, mandiri secara ekonomi, dan sejahtera,” ujar Wabup Dony optimis.
Sebelumnya, Pemkab Bolmong juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan di daerah. Di antaranya Focus Group Discussion (FGD) tentang percepatan akses keuangan yang digelar pada 25 Februari 2025 di Lolak, serta Edukasi Keuangan bagi UMKM bertajuk Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diselenggarakan di Pelabuhan Labuang Uki.
Langkah-langkah strategis ini menunjukkan keseriusan Pemkab Bolmong dalam mendorong ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal. Dengan dukungan berbagai pihak, program TPAKD Bolmong diharapkan mampu membuka peluang usaha baru, memperluas akses keuangan, serta mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.
> “Kami ingin membangun Bolmong dari desa, dari petani, dan dari pelaku UMKM. Karena dari sanalah ekonomi daerah akan tumbuh kuat dan berkelanjutan,” tambah Wabup Dony.
Melalui keikutsertaan dalam Rakornas TPAKD 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Bolmong menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjadi bagian dari penggerak pertumbuhan ekonomi inklusif di Sulawesi Utara. (*)