TOTABUAN.CO BOLMONG —Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memastikan bahwa stok beras baik untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun bantuan pangan dalam kondisi aman dan layak konsumsi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong, I Wayan Mudiyasa, mengatakan bahwa pihaknya baru saja melakukan monitoring langsung di gudang Bulog, guna memastikan kualitas dan ketersediaan stok beras untuk penyaluran kepada masyarakat pada bulan Oktober dan November 2025.
Menurutnya, hasil pemantauan tersebut menunjukkan bahwa seluruh stok beras yang tersimpan dalam kondisi baik, tidak terdapat kerusakan, dan tidak ditemukan adanya beras yang berwarna biru seperti yang sempat dikeluhkan oleh sebagian masyarakat.
“Kami sudah melakukan pengecekan secara langsung di gudang Bulog. Dari hasil monitoring tersebut, tidak ada indikasi beras rusak ataupun beras berwarna biru. Seluruh stok masih dalam kondisi layak konsumsi dan memenuhi standar kualitas,” jelas I Wayan Mudiyasa, Selasa (8/10/2025).
Ia menambahkan, ketersediaan beras bantuan pangan yang disiapkan untuk masyarakat penerima manfaat dipastikan mencukupi untuk penyaluran hingga bulan November 2025. Sementara untuk beras program SPHP, stoknya juga dinilai aman bahkan hingga bulan Desember 2025.
“Dari sisi ketersediaan, stok beras bantuan pangan untuk bulan Oktober dan November masih sangat cukup. Begitu juga dengan beras SPHP, masih tersedia hingga akhir tahun ini. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya kekurangan,” ujarnya menambahkan.
Selain memastikan ketersediaan dan kualitas beras, Dinas Ketahanan Pangan juga terus menjalin koordinasi dengan pihak Bulog serta pemerintah kecamatan dan desa agar proses distribusi bantuan pangan berjalan lancar dan tepat sasaran.
I Wayan menjelaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjaga agar seluruh bantuan yang disalurkan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, serta dalam kondisi yang baik sesuai standar pangan yang telah ditetapkan.
“Kami akan terus melakukan pengawasan secara berkala di lapangan. Tujuannya agar tidak ada kendala distribusi maupun keluhan terkait kualitas beras bantuan. Semua upaya ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam menjamin ketahanan pangan di Kabupaten Bolmong,” tegasnya.
Dengan kondisi stok yang dinyatakan aman hingga akhir tahun, Pemkab Bolmong
berharap program bantuan pangan dan SPHP dapat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta membantu menjaga stabilitas harga beras di pasar. (*)