TOTABUAN.COKOTAMOBAGU –– Tim Buru Sergap (Buser) Polres Bolaang (Bolmong) membekuk AD (34) Sabtu (5/4/) lalu. Pria asal Gorontalo ini diduga menjadi pelaku perdagangan manusia atau human trafficking.
Untuk membekuk AD perlu waktu seminggu. Informasi dari pihak kepolisian, AD ternyata cukup lihai untuk mengelabui pancingan pihak kepolisian, ujar anggota Polisi unit reskrim saat ikut membekuk AD. Dia dibekuk saat dia janjian dengan seorang wanita berinisial NT,tambah oknum anggota Buser itu.
Terkuaknya kejadian itu berawal dari laporan orangtua NT, asal Dumoga Barat. Sudah seminggu lebih, anak gadis yang masih bersekolah di Kotamobagku itu, sudah tak ada kabar dan tak pulang rumah.
Sang Ibu akhirnya melapor bahkan terus mencari di mana anaknya berada. Atas pencarian itu, NT beruntung bertemu dengan buah hatinya di sekitar Bundaran Paris. NT yang masih remaja itu, mengaku, akan diajak oleh AD untuk bekerja di Jakarta. Namun sambil menugguh keberangkatan, NT dinginapkan di sebuah hotel di Kotamobagu. Atas laporan itu, pihak kepolisian pun kembali mengembangkan informasi yang didapat. Tim Polres Bolmong pun mulai melacak keberadaan AD.
Namun salah satu tim Buser akhirnya menyamar sebagai sopir bentor dan berhasil membekuk AD saat akan membayar ongkos di sebuah hotel. Setelah diperiksa, ternyata AD juga pernah berhasil membawa seorang gadis asal Kotamobagu ke Jakarta.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bolmong, AKP Iverson Manossoh, mengatakan, penyidik terus menyelidiki AD tersebut. Hasil sementara, penyidik menemukan beberapa kejanggalan. Di antaranya adalah transaski rekening AD.
” Data transaksi rekening bank itu sangat besar. Sementara pekerjaan dari tersangka AD ini tidak tetap, kami sudah memeriksanya hingga turun langsung ke kota asal tersangka (Gorontalo) untuk memastikannya,” kata Iverson.
Pihak kepolsian, lanjut dia, akan meminta kerjasama dari tersangka untuk meminta kuasanya agar bisa mencetak buku tabungannya serta beberapa transaksi uang. “Agar, kami bisa melihat kemana arah transaksinya,” kata dia menanadaskan.(Has)