TOTABUAN.CO BOLMONG— Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini kembali digelar di wilayah Dumoga Raya dan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), dan didukung penuh oleh TNI, Polri, serta Perum Bulog, Pemkab Bolmong menghadirkan beras SPHP jenis premium dengan harga terjangkau langsung ke masyarakat. Sebanyak 7 ton beras yang disiapkan dalam kegiatan kali ini ludes terjual dalam waktu singkat.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan di beberapa titik stok beras habis dalam waktu kurang dari dua jam. Ini menunjukkan bahwa GPM sangat dibutuhkan, khususnya di tengah fluktuasi harga pasar yang masih terasa,” ujar Kepala DKP Bolmong, I Wayan Mudiyasa.
GPM kali ini menyasar tujuh titik strategis di wilayah Dumoga Raya. Tiga tim dari DKP Bolmong diterjunkan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran. Adapun titik-titik tersebut meliputi, Pasar Dumoga, Desa Trasmart, Desa Ponompiaan, Desa Bumbungon, Desa Toruakat, Desa Kanaan dan Desa Serasi.
Masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari petani, ibu rumah tangga, hingga pelaku UMKM, terlihat memadati lokasi GPM. Mereka datang sejak pagi hari untuk mendapatkan beras dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.
Program ini menjadi salah satu solusi konkret yang dihadirkan pemerintah daerah untuk mengurangi beban masyarakat, terutama di tengah naik-turunnya harga bahan pokok yang masih terjadi di berbagai wilayah. Meskipun Dumoga Raya dikenal sebagai salah satu sentra produksi beras di Bolmong, harga beras eceran di pasaran masih belum sepenuhnya stabil.
“Walaupun kita penghasil beras, tetapi masyarakat tetap merasakan dampak harga yang tidak menentu. Maka dari itu, program seperti GPM ini sangat membantu dan kami harap bisa dilakukan lebih sering,” ungkap Siti Aminah, warga Desa Toruakat.
Mudiyasa mengatakan, Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta menegaskan, bahwa program GPM akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, menjangkau lebih banyak desa dan kecamatan di wilayah Bolmong. Selain untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, program ini juga bertujuan untuk menjaga kestabilan pasokan pangan serta mengendalikan inflasi daerah.
“Ini adalah bagian dari langkah strategis kita untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak—terutama TNI, Polri, dan Bulog yang terus bersama kami di lapangan,” tambah I Wayan Mudiyasa.
Melalui langkah nyata seperti Gerakan Pangan Murah, Pemerintah Kabupaten Bolmong membuktikan komitmennya dalam menghadirkan solusi yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Ke depan, sinergi antarinstansi dan dukungan masyarakat diharapkan semakin kuat, sehingga misi menuju ketahanan pangan yang merata dan berkelanjutan bisa benar-benar terwujud di seluruh pelosok Bolmong. (*)