TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) terus melakukan upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan, menekan inflasi, serta meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau.
Upaya itu dengan menggandeng Bulog dengan melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM hari kedua ini laksanakan di Kelurahan Ibolian Kecamatan Dumoga Tengah Selasa 15 Juli 2025.
Sedikitnya 2.6 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) disiapkan habis terjual. Selain beras, ada juga gula pasir dan minyak goreng.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong I Wayan Mudiyasa mengatakan, hari kedua GPM yang dilaksanakan ini sebagai upaya untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok murah.
Untuk satu kantong berukuran 5 kg, hanya dijual 62.500 rupiah. Harga ini jauh berbedah dengan harga jual di pasar dengan harga 17-18 kg perkilo.
Menurutnya, GPM ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan.
GPM membantu menjaga ketersediaan bahan pangan di pasaran dan mencegah lonjakan harga yang signifikan.
“Dengan menyediakan pangan dengan harga yang lebih murah, GPM berperan dalam mengendalikan inflasi, terutama inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan pangan,” katanya.
Selain itu lanjutnya, GPM ini juga untuk meringankan beban masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.(*)