TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama IMPK Waste & Energy (IMPK), Scholer Industries Pty Ltd Australia melakukan kunjungan ke PT Conch Sulawesi Utara.
Kunjungan itu dalam rangka menawarkan kerjasama pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif.
Pertemuan itu, dihadiri Asisten II Renti Mokoginta, bersama Dinas Lingkungan Hidup untuk menawarkan proyek pengolahan sampah.
“Kita sudah memfasilitasi investror asal Australia dengan jajaran PT Consh dalam rangka proyek pengolahan sampah,” kata Asisten II Renti Mokoginta didampingi Kadis Lingkungan Hidup Aldy Pudul Senin 26 Meu 2025.
Pertemuan itu, ESI Scholer diwakili oleh Direktur Neal Scholer IMPK Waste. Dan Energy diwakili oleh Ryo Pakila selaku CEO. Serta Tony Cittadini Technical Director sebagai Investor dan Combustion Engineer. Mereka disambut jajaran PT Consh.
PT Consh sendiri memberi respon positif terhadap rencana Pemkab terkait kerjasama pengolahan sampah menjadi bahan baku RDF.
Selain kata Renti, PT Conch juga tertarik dengan pemaparan dari Esy Scholer tentang pemanfaatan teknologi RDF.
“PT Consh tertarik tawadan kerjasama ini. Namun mereka masih akan mempelajari lebih lanjut,” katanya.
Renti menjelaskan, pengolahan sampah menjadi RDF, untuk bahan bakar alternatif, melalui proses pencacahan, pengeringan, dan pemisahan terutama sampah organik dan plastik yang mudah terbakar.
Kedatangan investor di Kabupaten Bolmong, tentu akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Apaterlebih, investor yang siap berinvestasi ini, adalah pengolahan bahan baku sampah plastik.
“Pengolahan sampah plastik ini, akan sangat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Serta akan memberikan nilai ekonomis bagi warga, ” sambung Kadis Lingkungan Hidup Aldy Pudul. (*)