TOTABUAN.CO BOLMONG — Program Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) saat ini menyasar sejumlah desa – desa yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Ada dua desa di Kabupaten Bolmong masuk program B2SA. Yakni Desa Sauk Kecamatan Lolak dan Desa Nanasi Kecamatan Poigar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bolmong, I Wayan Mudiyasa mengatakan, progam B2SA merupakan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Kriteria program rumah pangan ini yakni desa rawan pangan dan stunting,” kata Mudiyasa.
Selain itu, desa yang ditunjuk ini, karena tiga tahun terakhir aktif kegiatan TP PKK desa.
“Yang membuat dua desa ini lolos, karena pemerinta desa mengalokasi 20 persen alokasi untuk program ketahaman pangan,” jelasnya.
Diharapkan dengan adanya progam ini maka dua desa keluar dari desa rawan pangan.
Program rumah pangan ini nantinya akan didampingi Dinas Ketahanam Pangan dan TP PKK.
Mudiyasa menjelaskan, salah satu tujuan program ini adalah untuk meningkatkan status gizi anak.
Pada program tersebut diberikan makanan B2SA yang menyasar pada sebanyak 40 anak berusia dua tahun dan juga ibu hamil. Pemberian makanan tersebut dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu selama empat bulan.
Dalam Program Rumah Pangan tersebut diberikan edukasi pada masyarakat terkait pentingnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Serta mengubah pola pikir masyarakat dari makan kenyang ke makan sehat. Edukasi tersebut dinilai penting, karena sebagian besar stunting pada anak disebabkan perilaku pemberian makan.
“Program itu juga bertujuan mengintervensi pemberian makanan B2SA ke anak yang mengalami stunting, gizi buruk, gizi kurang, ibu hamil, dan ibu menyusui, dalam rangka menurunkan angka stunting dan daerah rentan bahan pangan,” katanya.
Ketua TP PKK Bolmong Kalsum Alhabsyi mengaku sangat senang dengan program Rumah Pangan yang dapat memberikan pengetahuan baru pada masyarakat terkait pentingnya gizi pada anak.
“Kami harap kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi terus berlanjut,” harapnya.(*)