TOTABUAN.CO BOLMONG — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tinggal menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu. Hal itu menyusul praktik politik uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) disejumlah titik di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Komisioner Bawaslu Sulut Zulkifly Densi menegaskan, sanksi pembatalan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diduga melakukan praktik uang, tinggal menunggu hasil pemeriksaan dari Sentra Gakkumdu.
“Jika terbukti dan memenuhi unsur berdasarkan hasil pemeriksaan Gakkumdu, maka sesuai ketentuan pasal 73 ayat (2) pasangan calon dapat dikenakan sanksi pembatalan berdasarkan putusan Bawaslu,”kata Densi Minggu 24 November 2024.
Praktik politik uang menjelang hari pemungutan suara di Kabupaten Bolmong, terjadi di beberapa wilayah dan berhasil diamankan. Polisi berhasil mengamankan barang bukti amplop yang berisi uang, stiker pasangan calon, kaos, kupon, daftar nama penerima hingga kendaraan dinas yang digunakan untuk kepentingan politik salah satu Paslon.
Menurutnya, Politik uang termasuk jenis pelanggaran dugaan tindak pidana pemilihan dengan subjek hukumnya adalah setiap orang yang kemudian berproses di sentra Gakkumdu yang nantinya akan diuji apakah peristiwa tersebut memenuhi unsur unsur pidannya atau tidak.
“Jika politik uang dilakukan secara terstruktur sistematis dan masif, kemudian dilaporkan ke Bawaslu dan kemudian terbukti, maka sesuai ketentuan pasal 73 ayat (2) pasangan calon dapat dikenakan sanksi pembatalan berdasarkan putusan bawaslu provinsi maupun kabupaten.
Bahkan kata Densi, jika politik uang terjadi di 50% wilayah dan terbukti berdasarkan hasil pemeriksaan Gakkumdu, paslon tersebut bisa digugurkan. (*)