TOTABUAN.CO SULUT – Mantan Ketua Gerindra Sulawesi Utara (Sulut) Conny Rumondor menilai, sosok Letjen Purn Alfrets Denny Tuejeh merupakan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan di Sulut.
Hal itu dikatakan Conny disela-sela pertemuan dengan komunitas cinta damai bersama calon wakil gubernur Sulut ini di Desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa.
Pertemuan membawa pesan damai serta pererat silaturahmi dengan tujuan bangun kesepahaman tentang Pilkada damai di Sulut.
Conny sendiri menyambut baik kehadiran ADT dan menyampaikan apresiasi terhadap sosok pemimpin yang tulus dan berintegritas.
Conny mengungkapkan keyakinannya bahwa Letjen (Purn) Alfrets Denny Tuejeh sosok yang dapat membawa perubahan positif bagi Sulut, terutama di tengah atmosfer politik yang kadang kala diwarnai ambisi pribadi.
“Kami berharap Jenderal Tuejeh dapat memimpin Sulut dengan hati nurani, membawa masyarakat pada arah yang lebih baik, terhindar dari pengaruh individu yang hanya mengejar kekuasaan untuk ambisi pribadi,” harap Conny.
Conny menyatakan bahwa Pilkada bukan sekadar kontestasi kekuasaan, melainkan ajang mencari sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi kemajuan daerah.
Seorang pemimpin ideal di Sulut katanya, adalah memiliki visi untuk memberdayakan masyarakat, menjaga keutuhan daerah, serta menghadirkan kesejahteraan yang merata bagi rakyat.
Denny Tuejeh menyampaikan terima kasih atas silahturahmi dan diskusi Pilkada damai di Sulut.
Ia mengatakan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya berorientasi pada hasil akhir Pilkada, tetapi juga mengutamakan proses yang bersih, transparan, dan berlandaskan semangat kekeluargaan.
Pertemuan ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan Pilkada yang damai, terbuka, dan mengedepankan kepentingan rakyat.
“Saya ingin memastikan bahwa visi kami adalah visi untuk Sulut, bukan untuk individu atau kelompok tertentu,” tegasnya.
Silaturahmi ini mencerminkan upaya bersama untuk menciptakan atmosfer politik yang damai dan penuh dengan nilai-nilai kebersamaan di Sulut. Selain itu menjadi simbol harapan akan hadirnya pemimpin yang bisa mengedepankan kepentingan rakyat di atas segala ambisi pribadi, demi kemajuan dan kedamaian Sulut di masa depan.(*)