TOTABUAN.CO BOLMONG —Hingga kini daerah masih dibebankan dengan belanja akibat kebijakan yang dilakukan Limi Mokodompit saat masih menjabat Pj Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong).
Bukannya menghemat karena banyaknya beban yang dihadapi daerah, Limi malah mengangkat 35 staf khusus. Daerah kemudian memberi gaji ke 35 staf khusus lima juta setiap bulan. Total anggaran yang disiapkan berjumlah 2.1 Miliar.
Fraksi Golkar DPRD angkat suara dan meminta kepda Pj Bupati Bolmong dr Jusman Calamento Mokoginta, agar jumlah staf khusus dikurangi.
“Dari hasil rapat fraksi Golkar, meminta agarbjumlah staf khusus dokurangi,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD Bolmong Sulhan Manggabarani.
Sulhan mengatakan, fraksi Golkar menilai, jumlah staf khusus yang diangkat sebelumnya terlalu banyak.
Hal ini disebabkan banyak tugas dan fungsi mereka yang sudah ditangani instansi lainnya yang lebih besar dan fokus.
Menurutnya, sebenarnya jumlah staf khusus itu bisa diefisiensikan. Selama ini banyak staf khusus banyak yang tumpang tindih dengan instansi lain.
Penyataan ini menyikapi laporan dari elemen masyarakat yang menyebut anggaran staf khusus bupati mencapai 2. 1 miliar dalam APBD.
“Tumpang tindih tugas dan fungsi staf khusus yang bersinggungan dengan instansi lain. Idealnyabjumlah staf khusus itu 5 atau 6 orang saja,” katanya.
Pengagkatan staf khusus itu, dilakukan Limi Mokodompit saat menjabat Pj Bupati. Pengangkatan staf khusus itu, hingga terjadi beberapa kali mengalami Peraturan bupati (Perbup). Hal itu dikarenakan tidak sesuai dengan usia, jumlah serta bidang tugas lainnya. (*)