TOTABUAN.CO BOLMONG —Kerja keras Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) di bawa kepemimpinan Pj Bupati dr Jusnan Calamento Mokoginta membuahkan hasil. Desa Doloduo II Kecamatan Dumoga Barat sejak awal mendapat perhatiannya, kini mampu meraih juara I lomba desa tingkat Sulawesi Utara (Sulut).
Kini Desa Doloduo II akan diutus mewakili Sulut umtuk bersaing ke tingkat regional.
Hal itu, Berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani Gubernur Sulut Olly Dondokambey tertanggal 28 Juni 2024.
Sedikitnya ada enam desa yang masuk nominasi penilaian. Namun kalah bersaing dengan inovasi dari Desa Doloduo II.
Selain Desa Doloduo II, Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari Kota Bitung juga ditetapkan sebagai pemenang lomba kelurahan.
“Alhamdulillah, terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah, khususnya suport dari Bapak Penjabat Bupati dr Jusnan Calamento Mokoginta, yang tanpa henti memberikan dukungan sehingga desa Doloduo II keluar sebagai pemenang,” ujar Sangadi (Kades) Doloduo II Wawan Bonde.
Wawan mengatakan, perhatian Pj Bupati Bolmong dr Jusnan Calamento Mokoginta sangat luar biasa dan tidak mengendorkan semangat kami.
Tidak hanya memberikan arahan, namun lanjut Wawan, turun langsung membantu mendampingi hingga ikut meyakinkan tim penilaian saat turun melakukan penilaian.
“Pak Penjabat Bupati sangat luar biasa. Beliau benar-benar memberikan perhatian penuh di momen penilaian bahkan tambah memaparkan kepada tim penilai terkait inovasi yang kami terapkan,” sambung Wawan.
Sebelumnya Pj Bupati Bolmong dr Jusnan Mokoginta mengaku optimis Desa Doloduo II yang akan mampu tampil dan keluar sebagai pemenang lomba desa tingkat Sulut.
Alasannya, karena kesiapan terkait indikator penilaian yang diminta sangat siap. Selain itu, dari inovasi yang ada, Desa Doloduo II tampil dengan inovasi yang luar biasa.
“Satu hal yang perlu mendapat apresiasi yakni inovasi yang diterapkan dalam pelayanan administrasi di Desa Doloduo, sudah menggunakan tanda tangan elektronik. Artinya gaya pelayanan di Desa Doloduo II sudah hampir selevel dengan kecamatan bahkan tingkat daerah,”katanya.
Dari penilaian yang dilakukan, beberapa waktu lalu, salah satu dalam pengurusan surat menyurat hanya butuh waktu lima menit. Dari pelayanan sistem digital yang diterapkan pemerintah Desa Doloduo II, menjadikan optimismenya bahwa Desa Doloduo akan mampu keluar sebagai juara.
Dengan diterapkannya inovasi tanda elektronik, semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.
“Sekali lagi, salud kepada pemerintah dan jajaran serta masyarakat Desa Doloduo II. Kami respek tentang apa yang telah dilakukan,” kata Jusnan.
Dengan demikian, Desa Doloduo II nantinya akan mewakili Sulut ke tingkat regional. Di sana, aoan bersaing dengan 13 provinsi lainnya. Seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Sulaweai Barat, Nusa Tenggara Timur serta provinsi lainnya. (*)