TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar Hari Anak Nasional ke 40 Tahun 2024. Perayaan tersebut dilaksanakan di Desa Mopait Kecamatan Lolayan dihadir Pj Bupati dr Jusnan Calamento Mokoginta, Ketua TP PKK drg Firlia Mokoginta Mokoagow, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, Sekda Abdullah Mokoginta, para pimpinan OPD, Camat serta para Sangadi.
Hari Anak Nasional mengangkat tema, Anak Terlindungi Indonesia Maju.
Pj. Bupati dr Jusnan Calamento Mokoginta mengatakan hampir sepertiga dari total penduduk Indonesia merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya.
Upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak, diantaranya, meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak, menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak, menurunkan pekerja anak dan mencegah perkawinan anak.
“Dalam menyambut Hari Anak Nasional Ke -40 Tahun 2024 ini, Saya ingin mengajak seluruh komponen masyarakat, untuk terus meningkatkan komitmennya dan bersama-sama mengupayakan pemenuhan dan perlindungan anak,” ujarnya.
“Saya mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional kepada seluruh Anak Di Indonesia khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow. Mari kita bangun semangat baru dalam membangun Bangsa melalui upaya pemenuhan dan perlindungan anak di seluruh Indonesia, demi mewujudkan Indonesia layak Anak Tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045,” kata Jusnan.
Selain itu Jusnan menekankan isu stunting yang masih menjadi perhatian utama dalam kesehatan anak-anak.
p“Stunting juga merupakan hal yang sangat penting untuk kita perhatikan, agar anak-anak kita bisa mendapatkan gizi yang baik dalam pertumbuhan mereka,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, Bupati Jusnan C. Mokoginta menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada dan susu.
Peringatan Hari Anak Nasional di Desa Mopait berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang menghibur dan edukatif.
Dengan adanya peringatan Hari Anak Nasional ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran serta dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. (*)