TOTABUAN.CO BOLSEL — Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 16 Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Bupati Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid serta Ketua DPRD Arifin Olii bersama segenap pimpinan OPD untuk berziara Sabtu 20 Juli 2024.
Ziara itu terfokus ke makam tiga tokoh. Yakni makam mantan Bupati Almarhum Hi Herson Mayulu yang ada di Desa Punolosian dan makam Ketua DPRD Samsudin Kudji Moha yang ada di Desa Bakan dan tokoh pemekaran A.W Mohune di Desa Salongo.
Selain memanjatkan doa, ziarah ini juga untuk mengenang jasa serta bentuk penghormatan mereka terhadap tokoh pemekaran yang telah memberikan dedikasi dan kontribusi besar bagi berdirinya Kabupaten Bolsel.
Ziarah diawali ke makam salah satu tokoh pemekaran yakni A.W. Mohune di Desa Salongo.
Di sana, Bupati Islandar Kamaru
dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid memanjatkan doa kepada sosok yang sangat berjasa dalam pembentukan Bolsel sebagai daerah otonom 16 tahun lalu.
“Om Diko, sapaan akrab Almarhum A.W. Mohune, dikenal sebagai ketua presidium pemekaran, dan dianggap sebagai pahlawan pemekaran Kabupaten Bolsel,” kata Bupati Iskandar Kamaru.
Setelah berziarah, Bupati dan Wakil Bupati pamit ke sejumlah tokoh agama dan keluarga, dan melanjutkan perjalanan menuju Desa Pinolosian tepatnya le makam almarhum Hi Herson Mayulu.
Om Oku sapaan warga ke almarhum merupakan mantan Bupati juga anggota DPR RI.
Menurut Iskandar, jajaran pemerinah daerah dan masyarakat masih terus menyimpan penghargaan yang tinggi kepada para pendiri yang telah meletakkan dasar bagi kemajuan dan kesejahteraan kabupaten ini.
“Semoga kebaikan beliau akan menjadi ibadah dan amal,” kata Iskandar.
Hampir 30 menit berada di Malam Hi Herson Mayulu, rombongan kudian bergegasenunu Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menuju makam almarhumanta Ketua DPRD Syamsudin Kudji Moha.
Makam politisi Golkar itu berada di kompleks Pesantren Darul Markam dekat masjid.
Almarhum Syamsudin Kudji Moha merupakan mantam Ketua DPRD Bolsel. Almarhum tutup usai disaat menjabat sebagai pimpinan DPRD waktu itu.
Iskandar menyebut, para tokoh yang sudah mendahului, banyak meninggalkan jasa untuk Kabupaten Bolsel.
“Mengenang Bolsel tidak akan lengkap tanpa menyebut ketiga sosok ini,” sambung Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.
Bupati Iskandar Kamaru mengingatkan, pentingnya mengenang jasa para tokoh pemekaran.
“Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan lahir dari dedikasi dan semangat para tokoh pemekaran. Dengan semangat yang kuat dan kepedulian masyarakat, kabupaten ini berdiri kokoh,” kata Iskandar.
“Kita harus selalu mengingat jasa para pendiri ini, karena sejarah mencatat Bolsel terbentuk berkat andil besar dari mereka,” sambung Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid. (*)