TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Warga yang ada di Desa Poyowa Besar Kecamatan Kotamobagu Selatan mengeluhkan dengan pelayanan Perusahan Air Minum Daerah (PDAM). Pasalnya sudah lima bulan, mata kran yang ada di rumah warga, sudah macet. Udin Mandar warga Poyowa Besar misalnya, dia mengaku sudah membeli mesin pompa air untuk di pasang di sumur belakang rumahnya. Kata Udin, sudah memasuki enam bulan, air dari PDAM serong macet.
“ Terpaksa beli mesin pompa air. Air di kran PDAM sudah macet,” katanya.
Lain hal dengan warga Motoboi Kecil khusunya di lingkungan empat komplek loket PLN. Sudah satu tahun lebih warga yang ada disitu, harus rela menungguh air hingga larut malam untuk ditampung.
Topan Damopolii misalnya, dia mengaku sudah menyiapkan beberapa tempat penampungan air untuk kebutuhan besok hari. Setiap harinya, dia harus rela duduk hingga pukul 02.00 pagi untuk menampung air. Krisis air ini kata dia, sudah pernah dikeluhkan ke PDAM, namun, tidak tanggapan.
“ Sudah satu tahun lebih persoalan krisis air. Bahkan ini sudah pernah dilapor, tapi tidak ada tanggapan. Padahal kalau cek pemakaian air, serta pembayaran bulanan pihak PDAM selalu menuntut, tapi kok pelayanan tidak maksimal,”ujar dia.
Editor Hasdy Fattah