TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Pelayanan manajemen di Rumah Sakit Kota Kotamobagu saat ini terus mendapat sorotan dari berbagai pihak. Hampir setiap pekan, ada-ada saja keluhan yang dilayangkan masyarakat, terkait dengan pelayanan.
Berbagai pihak terus menyuarakan, agar Pj Walikota Kotamobagu Asripan Nani lebih memfokuskann untuk melakukan pembenahan terkait dengan pelayanan publik ketimbang urusan yang sifatnya seremonial.
“Selama ini pelayanan rumah sakit Kota Kotamobagu banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang datang berobat. Pj Walikota agar lebih fokus,” ujar Nasir Ganggai.
Pelayanan publik kata Nasir, dianggap sangat penting. Terutama manajemen pelayanan di rumah sakit. Sebab bukan kali ini saja terjadi. Sehingga ditenggarai ada yang tidak beres.
“Kalau sudah sering kali ada keluhan berarti ada yang tidak beres. Apalagi isu yang sangat dasar kaitan dengan kesehatan. Mengingat pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang paling pokok,” ungkap Nasir.
Apa yang disampaikan bukan untuk menyalahkan Nakes atau siapapun, namun orang harus sadar terhadap tanggungjawabnya. Terlebih rumah sakit Kota Kotamobagu ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan di Bolaang Mongomdow Raya (BMR).
Namun, hingga kini pelayanan masih menjadi momok bagi masyarakat yang datang berobat.
“Jadi harus segera ada pembenahan. Manajemen pelayanan rumah sakit harus ada perhatian serius dari Pj Walikota Asripan Nani. Sebab jika tidak, pasti mengakibatkan dampak buruk, bahkan berakibat hilangnya kepercayaan dari masyarakat,” terangnya.
Nasir menegaskan, kesehatan dijamin Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945 pasal 28 H ayat (1). Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sumber daya di bidang kesehatan yang harus disediakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah adalah anggaran, tenaga kesehatan, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan dan fasilitas pelayanan dan teknologi kesehatan. (*)