TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) November 2024 diprediksi bakal diikuti tiga pasangan calon (paslon).
Berdasarkan pengamatan, komunikasi politik antar partai mulai tergambar arah koalisi untuk mengusung calon.
“Dari amatan, arah koalisi parpol bisa diprediksi bakal terjadi tiga pasangan calon,” ujar pemerhati politik Bolmong Ruly Halaa.
Kekuatan koalisi parpol yang sudah muncul, jelas Ruly, cukup merata dan membuat masing-masing parpol percaya diri.
Dia menggambarkan posisi arah koalisi parpol Pilkada di Kabupaten Bolmong sepertinya akan memunculkan dua kelompok koalisi parpol. Seperti Golkar, NasDem dan Gerindra. Kemudian PKB, PKS dan PPP. Sedangkan PDI Perjuangan tetap percaya diri dengan jumlah 9 kursi mereka.
“Jadi prediksi koalisi parpol di Pilkada Bolmong bakal terjadi tiga pasang. Tapi PDI Perjuangan tetap dengan kekuatan 9 kursi mereka,” kata Ruly.
Ruly menyebut untuk koalisi PKB,PKS dan PPP bisa dipastikan akan mencalonkan Yusrah Alhabsyi sebagai calon Bupati sambil menanti siapa pendampingnya.
Begitu juga koalisi Golkar, NasDem dan Gerindra bisa dipastikan nama Sukron Mamonto diusung sebagai calon bupati.
Sedangkan PDI Perjuangan masih akan melihat hasil survey yang sedang berlangsung berdasarkan usulan DPC PDI Perjuangan Bolmong.
“Kalau melihat kontestasi dan dinamika hingga hari ini, sepertinya maksimal ada tiga calon yang nantinya ikut Pilkada Bolmong 2024,” begitu analisanya. (*)