TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Mantan Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan disebut bakal menjadi calon wali kota Kotamobagu yang akan diusung PDI Perjuangan di pemilihan walikota dan wakil walikota Kotamobagu 2024.
Pernyataan itu dilontarkan Politisi sekaligus Kader PDI Perjuangan Sulut Yasti Soepredjo Mokoagow di sela-sela buka puasa bersama di kediamannya Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Timur Jumat 5 April 2024.
“In sya Allah Adinda saya Nayodo Koerniawan calon wali kota Kotamobagu,” tutur Yasti.
Yasti menyebutkan, Nayodo Koerniawan merupakan kader PDI Perjuangan. Sehingga layak didorong untuk dicalonkan maju bertarung di pemilihan walikota dan wakil walikota Kotamobagu.
Menurutnya, dari sejumlah figur, Nayodo salah satu calon yang memungkinkan maju bertarung dari PDI Perjuangan.
“In sya Allah,” ujarnya.
Kendati begitu belum ada hasil final siapa yang akan mendapat SK dari DPP PDI Perjuangan untuk maju bertarung. Sebab syarat untuk didaftarkan sebagai calon di KPU, yakni SK dari partai pengusung.
Nayodo Koerniawan lahir di Kelurahan Gogagoman, 10 Februari 1969. Ia merupakan Akademisi, Aktivis dan Politikus yang pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Kotamobagu periode 2018 – 2023.
Setelah menyelesaikan pendidikan Ilmu Hukum pada tahun 1994 di Universitas Sam Ratulangi Manado, Papa Kinan sapaan akrabnya, pernah menjadi pengacara di Ibukota Jakarta. Dia dilantik menjadi advokat pada 1996 di Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat. Namun dua tahun kemudian saat terjadi kerusuhan 1998, keluarga di kampung memintanya untuk kembali ke Kotamobagu.
Setelah kembali ke kampung halaman, Nanang (Sapaan di kampung) bersama sejumlah teman-teman aktivis lainnya mendirikan LSM bernama Lembaga Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (LPKEL). LSM tersebut bergerak untuk mengawasi kinerja eksekutif dan legislatif yang ada di wilayah Bolaang Mongondow Raya pada waktu itu.
Dengan bekal pengalamannya sebagai aktivis, Nayodo mencoba mendaftar menjadi komisioner KPU Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Hasilnya, Nayodo dinyatakan lolos dan berhak menjadi penyelenggara pemilu Kabupaten Bolmong. Ketika wilayah Bolmong dimekarkan menjadi beberapa daerah, termasuk Kotamobagu pada tahun 2007, Nayodo lalu hijrah ke Kotamobagu dan terpilih menjadi Ketua KPU Kotamobagu untuk masa bakti tahun 2008 – 2013 dan 2013-2017.
Berbekal solidaritas dan integritas di bawa kepemimpinan Nayodo, KPU Kotamobagu pada tahun 2014 mendapatkan kejutan yang luar biasa dari KPU RI. Yakni penghargaan tertinggi dari KPU RI dari 6 kategori yang dibagikan dalam KPU Award di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional KPU se-Indonesia. Ketua KPU RI saat itu, Husni Kamil Manik, menyematkan pada KPU Kota Kotamobagu penghargaan sebagai bukti penyelenggaraan pemilu yang berintegritas.
Dengan bukti pengabdian dan prestasinya yang sudah terbukti itu, tidak mengherankan jika masyarakat Kotamobagu menginginkan Papa Kinan untuk maju dalam kontestasi pemilihan walikota Kotamobagu pada 2018 mendampingi Tatong Bara. (*)