TOTABUAN.CO SULUT — Yasti Soepredjo Mokoagow menghadiri undangan dari Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah se Sulawesi Utara.
Kehadiran Yasti Soepredjo Mokoagow itu, dalam rangka Sharing Session dan Dialog Kebangsaan yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat PW Muhammadiyah Lantai III Tokomu Malendeng Residence Blok A Manado Jumat 15 Desember 2023.
Pada dialog itu, dihadiri Ketua PW Sulut Drs. H. Masrur Mustama, Sekretaris Ramli Makatungkang, M.H.I, serta para ketua dan anggota PD Muhammadiyah se-Sulut serta pengurus organisasi sayap Muhammadiyah lainnya.
Ketua PW Sulut Drs. H. Masrur Mustama berterima kasih atas kehadiran Yasti Soepredjo Mokoagow di tengah-tengah keluarga besar Muhammadiyah.
Masrur mengatakan, selain dialog, juga dalam rangka silahturahmi. Menurutnya Indonesia harus dibangun dengan prinsip-prinsip konstitusi yang kokoh, nilai dasar Pancasila, agama, dan budaya luhur bangsa sebagai fondasi nilai dan sejarah perjuangan bangsa.
“Kehadiran Bupati Bolaang Mongondow periode 2017-2022 di tengah keluarga besar Muhammadiyah Sulut sebagai pembicara,” kata Masrur.
Yasti Soepredho Mokoagow mengaku bangga atas keberhasilan serta kontribusi Muhammadiyah kepada negara dan bangsa.
Sebab, Muhammadiyah hingga saat ini tetap berorientasi pada kepentingan umum dan bukan kepentingan diri sendiri atau golongan, serta menunjukkan sikap politik yang moderat.
“Muhammadiyah salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Muhammadiyah juga memiliki tujuh organisasi sayap yang memiliki amal usaha (AUM) yang cukup banyak yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia, bahkan di beberapa negara,” ucapnya.
Kebanggaan dan contoh lainnya, bahwa Muhammadiyah salah satu Ormas yang terus memberikan kontribusi bagi bangsa. Di bidang kesehatan, sudah ratusan rumah sakit telah didirikan.
Dibidang pendidikan, ribuan sekolah dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi juga didirikan. Demikian hal yang sama juga dilakukan oleh Muhammadiyah di bidang ekonomi, sosial, dan lainnya. Sebab itulah, kehadiran serta peran Muhammadiyah dalam konteks pembangunan Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata apalagi dikesampingkan begitu saja.
“Sangat nampak jelas bahwa Muhammadiya memiliki kontribusi besar di setiap lini agenda pembangunan dan kemajuan hidup berbangsa dan bernegara,” katanya.
Ketua BKMT Sulut ini terus berharap, di tengah fluktuasi bangsa dan negara, Muhammadiyah terus menjadi penyokong negara dan mitra pemerintah dalam urusan kemasyarakatan, pendidikan, dan kemanusiaan.
“Tentu harapan saya, agar Muhammadiyah bisa menjadi organisasi Islam yang berkeunggulan. Muhammadiyah akan tetap pada apa yang sudah digagas sejak awal kelahirannya oleh KH. Ahmad Dahlan, yakni Islam Berkemajuan dan tidak ubah,” katanya. (*)