TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Memasuki hari kedua jadwal kampanye, para calon legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) di Kotamobagu lebih memilih ‘bergerilya’ ke sudut desa dan kelurahan temui simpatisan mereka.Bahkan tak terlihat pengerahan dan pengumpulan massa di lapangan terbuka.
Pada hari kedua kampanye misalnya, para caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kotamobagu yang mempunyai kesempatan berkampanye di Zona IV Kotamobagu Barat lebih condong mendatangi beberapa titik di zona tersebut, termasuk Molinow dan Gogagoman.
Kampanye PAN itu tampak dihadiri Ketua DPW PAN Sulut Tatong Bara. Tatong yang tak lain walikota Kotamobagu itu, Senin (17/3) cuti dan tak masuk kantor. Dia bersama para caleg PAN terlihat akrab dengan simpatisan partai di dua titik yang dikunjunginya.
Lain halnya dengan partai Golkar yang mendapat giliran berkampanye dihari yang sama. Caleg dari Partai Golkar ini mendapat jadwal berkampanye di Zona I Kotamobagu Utara. Mereka memilih melaksanakan kampanye di kediaman seorang caleg di Kelurahan Upai yang dihadiri Ketua DPD II Golkar Kotamobagu Djelantik Mokodompit.
Sementara itu dua partai lainnya, Partai Demokrat dan Gerindra, juga tidak tampak mengerahan massa mereka. Jadwal kampanye Demokrat di hari itu di Zona III Kotamobagu Selatan dan Gerindra di Zona II Kotamobagu Timur.
Ketua DPD PAN Kotamobagu Begie Gobel mengatakan, metode kampanye dengan mendatangi warga lebih efektif dibandingkan dengan pengumpulan massa di lapangan terbuka. “Kita lihat efektifitas dan efisiensi saja. Dari segi biaya saja, kampanye terbuka lebih besar, sementara dampaknya tak begitu besar,” kata Begie.
Namun demikian, kata dia, kampanye terbuka dengan pengerahan massa akan dilakukan pada jadwal-jadwal terakhir mereka. Ketua DPW PAN Tatong Bara menambahkan, metode tatap muka bisa lebih mendekatkan kepada masyarakat.
“Kita juga bisa menyerap aspirasi dan merasakan apa yang warga rasakan. Namun, kami tentunya akan mengevaluasi metode yang telah dijalankan sekarang ini,” kata Tatong yang juga menjabat Wali Kota Kotamobagu ini.
Begitu juga dengan pihak Golkar. Metode yang dipilih adalah kampanye dialogis. Bertatap muka sekaligus menemui simpatisan mereka merupakan cara yang efektif, ujar ketua DPD Golkar Kotamobagu Djelantik Mokodompit.
Editot Hasdy Fattah