TOTABUAN.CO BOLSEL–Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan didampingi istri dan kepala bidang tata bandara Kementrian Perhubungan Jum’at (14/3) kemarin mengadakan lawatan perdananya di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Kunjungan itu, untuk meninjau langsung lokasi pembangunan Bandar udara (Bandaa) perintis di wilayah di Bolsel.
Dari dua daerah yang mengusulkan untuk pembangunan Bandara yakni Bolsel dan Bolmong saat ini masih dilakukan survey dan uji kelayakan. Bahkan untuk penganggaran sudah disiapkan lewat anggaran pendapatan belanja Negara (APBN).
Menteri Perhubungan E.E Mangindaan, saat konfrensi Pers bersama sejumlah wartawan di rumah dinas (Rudis) Bupati Bolsel, Jumat (14/03) kemarin mengatakan, dari dua daerah yakni Bolsel dan Bolmong masing-masing berpeluang namun hanya satu daerah yang akan mendapat bantuan tersebut.
“Sampai saat ini masih menunggu hasil (feasibility study) siapa yang paling layak. Meski dua daerah yang mengusulkan, tetap hanya satu daerah yang akan dibangun,” kata Mangindaan.
Ditambahkanya, keinginan masyarakat baik Bolsel dan Bolmong itu sangat berharap agar ada Bandara. Sehingga, dia meminta kepada kedua daerah agar dalam study kelayakan harus memasukan RTRW.
” Ini menjadi syarat juga, selain itu saya tidak setuju jika lahan pertanian dijadikan lapangan terbang, dan saya akan kawal perencanaan ini, intinya harus ada lapangan terbang di wilayah Bolmong Raya,” pungkas Mangindaan.
Editor Hasdy Fattah