TOTABUAN.CO BOLMONG — Pengadaan Makan Minum selama Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulut yang dilaksanakan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dituding bermasalah karena dituding diintervensi istri pejabat Bupati Bolmong oleh salah LSM. Namun hal tersebut dibantah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bolmong Aldy Pudul.
Dia menuturkan, pengadaan makan minum selama Porprov tidak ada intervensi seperti yang diberitakan salah satu media.
“Tidak benar kalau muncul tudingan ada intervensi dari pihak lain terhadap Dispora,” ujar Aldy.
Selama satu pekan kegiatan, panitia telah menyediakan makan minum. Mulai opening hingga penutupan. Makan minum pada pembukaan dan penutupan misalnya, bagi para tamu dan undangan. Begitu juga selama Porprov berlangsung yakni untuk perangkat pertandingan, atlit, official LO, tenaga kesehatan sesuai jadwal tanding.
Selama Porprov berlangsung, Pemkab Bolmong telah menyiapkan anggaran yang disusun di Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan nilai Rp921.897.756.
“Total anggaran makan minum selama Porprov Rp921.897.756. Sehingga perlu diluruskan soal apa yang dituduhkan itu. Pengadaan makan minum sudah berjalan sesuai mekanisme. Ibu bupati selaku ketua tim PKK hanya ingin memastikan bahwa untuk makan minum tamu tersedia untuk tamu VVIP dan VIP karena kegiatan dari siang sampai malam. Karena dihadiri Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, Forkompinda Propinsi bisa terlayani. Begitu juga tamu undangan para Bupati dan Walikota dan tamu lainnya yang datang di acara Porprov,” ujarnya.
Pada pengadaan makan minum Porprov katanya, berjalan sesuai mekanisme yang ada melalui pengadaan barang jasa sistem e-katalog.
Sehingga katanya, tidak benar ada intervensi dari pihak lain terhadap Dispora, adapun pihak penyedia makan minum yang ada selama ini adalah mitra Pemkab Bolmong.
Pengadaan makan minum berjalan sesuai mekanisme yang dipercayakan ke PT Sumber Rejeki dan Hikma yang saat ini menangani makan minum Pemkab dan pelaksanaan Prajab CPNS, kata Aldy. (*)